TANJUNG MEDAN -- Danramil 02/TP, Lettu Cba (K) Karnilawati yang diwakili oleh Babinsa, Serda Purwanto menghadiri sosialisasi penanggulangan bencana alam dan karhutla dan deteksi dini faham radikalisme, terorisme.
Dimana, kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (29/12/2022) dan diikuti oleh Camat Tanjung Medan, Bahruk Ssos, Kapolsek Pujud, Kepala Susun, RT, RW se-kecamatan Tanjung Medan serta perwakilan masyarakat.
Dandim 0321/Rohil, Letkol Inf Muhammad Erfani SH MTr (Han) yang dikonfirmasikan melalui Danramil 02/TP, Lettu Cba (K) Karnilawati mengatakan, bahwa dengan adanya sosialisasi serta pelatihan penanggulangan bencana alam dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sangat diharapkan tidak kembali terjadi diwilayah Koramil 02/TP.
“Sebab, dengan adanya sosialisasi serta pelatihan tersebut warga bisa membantu tim satgas pemadam kebakaran apabila terjadi bencana alam atau Karhutla,” katanya.
Danramil juga mengatakan Babinsa sebagai aparat kewilayahan mempunyai peran sangat penting di wilayah binaan termasuk ketika terjadi bencana alam serta kebakaran hutan dan lahan.
“Melalui sosialisasi serta latihan ini akan meningkatkan Babinsa dalam menghadapi situasi bencana alam dan kebakaran hutan dan lahan,” ujar Danramil.
Danramil juga mengingatkan kepada seluruh warga, bahwa peran penting dalam penanggulangan terorisme, terutama dalam hal pencegahan. Sebagai garda terdepan yang berinteraksi dengan masyarakat, tiga pilar Kamtibmas mengemban fungsi basis deteksi.
" Dimana dalam hal ini baik Bhabinkamtibmas, Babinsa maupun aparat pemerintah melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk mendeteksi aktivitas kelompok radikal di wilayah," terangnya kembali.
Untuk itu, lanjut Danramil lagi kemampuan deteksi dini perlu ditingkatkan demi menekan penyebaran paham radikal terorisme dan aksi terorisme itu sendiri.
" Aksi teror yang terjadi merupakan puncak gunung es yang muncul dari proses radikalisasi sebagai bagian bawah gunung es. Demi menghentikan penyebaran paham radikal terorisme, tiga elemen Kamtibmas harus membangun komunikasi dan kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, sinergi dan kemampuan deteksi dini meningkat, paham radikal dan aksi teror pun dapat diminimalisir," tegas Lettu Cba (K) Karnilawati. (min)