Azuan Helmi, Peringatan Sumpah Pemuda sebagai muhasabah kaum milineal untuk bangsa

Kamis, 28 Oktober 2021 - 11:48:18 WIB Cetak

ROHIL- Momentum yang tidak pernah dilupakan oleh sosok pemuda indonesia Setiap tanggal 28 Oktober di peringati hari Sumpah Pemuda. Sebuah hari yang diperingati dalam rangka memupuk semangat kepemudaan Indonesia bahwa pemuda adalah harapan bangsa.Kamis (28/10)

Prihal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KNPI Kecamatan Simpang Kanan Azuan Helmi SH kepada awak media dalam memahami makna arti dari Sumpah Pemuda yang sesungguhnya.

 “generasi saat ini adalah penerus cita-cita Indonesia dan Pemuda dalam kamus besar bahasa indonesia di artikan sebagai “remaja” yang akan menjadi pemimpin bangsa. Bisa dipahami bersama bahwa pemuda adalah merupakan bagian penting dalam negara, pemuda adalah generasi, harapan untuk negara yang sejahtera."terangnya

Azuan Helmi, SH Aktifis Muda Asal Rokan Hilir turut memberi pendapat tentang pemaknaan peringatan hari sumpah pemuda. " Momentum ini harus kita maknai sebagai persiapan diri untuk memberi sumbangsih pemikiran dan terobosan untuk bangsa dari kaum muda atau yang lebih dikenal saat ini sebagai kaum milenial" tuturnya.

Bahwa sudah saatnya terobosan dan karya-karya kita sebagai pemuda bukan hanya sekedar isapan jempol belaka dan terenyuh hanya sebatas seremonial saja, kita harus siapkan diri untuk berani menciptakan suatu karya dan terobosan untuk bangsa, agar benar-benar kita memberi sumbangsih kepada bangsa.

Hari ini bangsa kita sedang banyak mengalami persoalan-persoalan yang perlu kita carikan solusinya, kemudian untuk menciptakan solusi yang dapat mengakomodir kebutuhan bangsa hari ini adalah dengan peningkatan SDM kita sebagai pemuda.

"Mari kita belajar dan lebih mengenal bangsa ini dalam momentum tahunan ini, setiap di antara kita harus mampu membuat gebrakan sesuatu yang berguna bagi bangsa dan negara,"Ujarnya

Azuan Helmi juga menyampaikan, bahwa peringatan ini sebenarnya menjadi muhasabah bagi kita kaum muda, kita harus menatap diri sendiri atas banyaknya kelemahan dan kekurangan kita, pemuda terdahulu sudah banyak memberikan sumbangan karya untuk bangsa ini,

"kini giliran kita yang harus memberikan karya-karya itu agar pemaknaan itu akan menjadi nyata, bukan kata-kata atau seremonial belaka."ucapnya

Sebagai contoh, kita harus banyak ciptakan prestasi, ciptakan suatu karya yang kita bisa melalui bidang kita masing-masing. Pimpin setiap organisasi yang sedang kita ikuti atau jalani untuk lebih produktif memberi terobosan dan pemikiran ideal untuk bangsa, banyak pekerjaan rumah yang menjadi beban kita untuk kita tuntaskan, salah satunya akhlak anak bangsa hari ini.

"Kita tidak mau akhlak dan mental anak bangsa hari ini bermental ikut-ikutan trend, ada aplikasi joget kita ikut joget, jangan lah. Itu bukan jati diri kita sebagai anak bangsa. Mari sudahi keterlenaan ini, sudah cukup bangsa sedih melihat kita terlalu terprovokasi zaman. Saatnya berpindah ke masa produktif untuk indonesia cemerlang," tutup Azuan.(Rls/Ndri)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ