Jangan Lupa Kita Dengan Pribahasa "Dimana Bumi di Pijak di Situ Langit di Junjung"

Kamis, 23 Desember 2021 - 22:42:04 WIB Cetak

MOMENRIAU.com (Rohil) - Terkait pemberitaan di media tentang pernyataan Larshen Yunus yang dinilai oleh Ketua Barisan Muda Kuantan Singingi Bersatu (BMKSB) Edi Candra, bahwa, bicara Lharsen Yunus terlalu vulgar dimedia menanggapi kebijakan Gubernur Riau, Syamsuar.

"Sebenarnya saya sangat setuju, kita anak muda yang kritis terhadap pemerintah,  khususnya Pemerintah Provinsi Riau, apa pun kebijakan pemerintah yang menurut pandangan kita tidak sesuai, maka kita menanggapi dan kritis terhadap itu,  artinya, nya kita peduli  terhadap negeri rumpun Melayu yang kita cintai ini, dan saya melihat itu ada terhadap Lanser Yunus, iia kritis dan peduli terhadap negeri ini," ujar Edi Candra, 23 Desember 2021.

Lharsen Yunus beberapa waktu lalu mengatakan dimedia, “Dalam waktu dekat ini nama dan fotonya akan kami telanjangi. Agar semua orang tahu, siapa otak dibalik Penerbitan Pergub tentang Pers di Riau maupun terkait dengan Proyek Belanja Jasa Publikasi yang menelan APBD Provinsi Riau sebesar +-Rp.22 Milyar, untuk tahun anggaran 2020 dan seterusnya. Siapa orangnya, nanti akan kami ekspos! biar kepala botaknya kelihatan”. “Suatu saat kepala botaknya akan kami pijak ramai-ramai, tak ada fikirannya!”Katanya dimedia tersebut.

Wadan KOTI PP MPW Riau, Edi Chandra juga  mengingatkan, sebagai sesama anak muda di Negeri Lancang Kuning.

"Marilah kita sama- sama membangun kepedulian dan kritis terhadap pemerintah, tapi dengan cara -cara  dan berbasa yang sopan, jangan terlalu Vulgar seperti tidak terdidik, sampaikan bahasa yang tajam, tapi, dalam makna nya, tanpa harus berhasa yang kasar dan jangan menyinggung personal seseorang," tambah anggota LMR ini. 

"Jangan lupa kita dengan pribahasa, 'Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,"  tutupnya. (Red

(Sumber: posmetroindonesia.com




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ