Surono, tokoh masyarakat Kecamatan Payung Sekaki, kilas balek perjuangan untuk mewujudkan SMAN 17
MR.com (Pekanbaru) – Warga Kelurahan Bandar Raya Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru, saat ini sangat merasa senang sekali, karena Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendidikan Provinsi Riau mewujudkan harapan warga Kelurahan Bandar Raya untuk membangun Unit Sekolah Baru (USB) yakni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 17 Pekanbaru di tanah wakaf mantan Kepala Desa Labuh Baru,Raden Mas Maein , yang berada di Jalan Fajar Ujung Kelurahan Bandar Raya.
Surono, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Payung Sekaki menjelaskan, bangunan yang sedang proses pengerjaan memiliki cerita yang panjang.Perjuangan warga Kelurahan Bandar Raya Kecamatan Payung Sekaki agar SMAN 17 Pekanbaru bisa berdiri cukup panjang dan luar biasa,
pasalnya ada sekitar kurang lebih 520 siswa/anak yang berdomisili di wilayah Kecamatan Payung Sekaki tamat SMP, akan melanjutkan pendidikan selanjutnya ke jenjang SMA Negeri, sementara daya tampung SMA Negeri di Kota Pekanbaru terbatas.
"Perlu diketahui Kecamatan Payung Sekaki yang luasnya kurang lebih 43,24 kilometer persegi (km2) memiliki 6 Kelurahan, dengan luas segitu ditambah dengan populasi penduduk yang tinggi, hanya ada 1 (satu) unit Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) yaitu SMAN 2 yang berada di Kelurahan Labuh Baru Timur ,” kata Surono kepada awak media, Senin (12/06/2023)
Perjuangan cukup panjang
Untuk bisa mendirikan SMA Negeri di Kelurahan Bandar Raya, awalnya tanah wakaf Raden Mas Maein, oleh masyarakat yang diwakili Tim Percepatan Pembangunan Sarana Pendidikan Sekolah ,(TP2SPS) Kelurahan Bandar Raya Kecamatan Payung Sekaki tanah tesebut dihibahkan ke Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan Pekanbaru, karena ini salah satu syarat untuk bisa membangun sarana pendidikan Pemko Pekanbaru harus punya lahan.
Setelah tanah wakaf di hibahkan ke Pemko Pekanbaru tahun 2007 hingga terjadi pengalihan urusan Pemerintahan yang menangani SMA/SMK sederajat dialihkan ke Provinsi tahun 2017, tanah tersebut masih tetap menjadi aset Pemerintah Kota Pekanbaru.
"Hampir 10 tahun tanah masyarakat ini menjadi aset Pemko Pekanbaru, karena tak kunjung juga dibangun sarana pendidikan diatas tanah tersebut oleh Pemko Pekanbaru hingga terjadi perubahan urusan SMA/SMK ke Pemprov Riau, maka Tim Percepatan Pembangunan Sarana Pendidikan Sekolah ,(TP2SPS) Kelurahan Bandar Raya Kecamatan Payung Sekaki, yang terdiri dari unsur Tokoh Masyarakat di Ketuai oleh H Samsuri SH sedang sekretarisnya saya sendiri berupaya meminta kembali tanah yang dihibahkan tersebut ke Pemko Pekanbaru,” terang Surono.
Proses pengembalian tanah yang sudah menjadi aset Pemko Pekanbaru bukan mudah, perjuangan cukup panjang, saat ditanyakan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru terkait tanah tersebut, oleh Disdik disarankan untuk menanyakan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru.
Lebih lanjut Surono mengatakan pada waktu kami tanyakan ke Dinas BPKAD Kota Pekanbaru, mereka mengatakan bahwa tanah tersebut sudah menjadi aset dari Pemerintah Kota Pekanbaru yang tidak lagi bisa dengan mudah dikembalikan ke masyarakat, meskipun bisa diberikan lagi ke masyarakat harus melalui proses dan prosedur dan harus melalui juga keputusan DPRD Kota Pekanbaru, untuk pelepasan Asset Daerah.
Mendapat penjelasan dari pihak BPKAD selanjutnya kami mendatangi DPRD Kota Pekanbaru, alhamdulillah dibantu melalui Bapak Doni Saputra Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru anggota fraksi PAN, tanah tersebut bisa dikembalikan kemasyarakat, meskipun tanah tersebut dihibahkan Pemerintah Kota Pekanbaru melalui BPKAD Kota Pekanbaru ke Pemerintah Provinsi Riau.
Harapan masyarakat untuk bisa dibangun SMA Negeri ditanah wakaf tersebut sudah terwujud.Untuk itu saya atas nama masyarakat Kelurahan Bandar Raya Kecamatan Payung Sekaki mengucapkan terimakasih kepada Bapak Doni Saputra yang telah ikut memperjuangkan keinginan masyarakat untuk memilik SMA Negeri di Kelurahan Bandar Raya, begitu juga kami ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Riau yang telah mewujudkan harapan masyarakat dengan dibangunnya SMAN 17, serta semua pihak yang terlibat didalam perjuangan berdirinya SMA Negeri di Kelurahan Bandar Raya,” tutup Surono dengan haru dan bangga.(Tim)