Upika Balai Jaya dan Stakeholder Gelar Apel Kesiapsiagaan Pananganan Karhutla

Senin, 27 Februari 2023 - 10:58:29 WIB Cetak

BALAIJAYA -- Untuk menyatukan persepsi dan koordinasi dalam pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Unsur Pimpinan Kecamatan Balai Jaya melaksanakan kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana Karhutla.

Kegiatan yang dipusatkan di halaman kantor Camat Balai Jaya pada Senin (27/2) itu juga dihadiri oleh Camat Balai Jaya, M Fauzan SPt, Koramil 03/Bgs yang dipimpin oleh Serma Syahruddin, Polsek Bagan Sinembah yang dipimpin oleh Waka Polsek,  AKP H Syaf Yandra SH, Datuk Penghulu dan Lurah se-kecamatan Balai Jaya,  Regu Pemadam Kebakaran (RPK) dari PT Salim Ivomas Pratama, MPA.

Dalam amanatnya, Camat Balai Jaya,  M Fauzan SPt mengatakan Apel siaga darurat kebakaran hutan dan lahan ini dilaksanakan untuk memastikan kesatuan tugas penanggulangan bencana hutan dan lahan baik personil dan alat yang digunakan berjalan dengan baik.

Lanjutnya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo menekan pada 6 hal. Pertama, prioritas pencegahan melalui monitoring dan patroli, Pengawasan harus sampai ke tingkat bawah melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kades serta seluruh stakeholder.

Semua pihak harus mencari solusi yang permanen untuk menangani karhutla, Penataan ekosistem gambut harus terus menerus dilanjutkan, Jangan biarkan api membesar kita harus tanggap dan jangan terlambat sehingga api sulit untuk dikendalikan.

Selain itu lanjut Camat perlunya langkah penegakan hukum harus dilakukan tanpa kompromi. Baik perdata maupun pidana sehingga menimbulkan efek jera.

“Saya berharap Tim yang sudah dibentuk dapat bekerja sebaik-baiknya. Subsatgas harus bersinergi kepada semua pihak. Para peserta apel, Saya menghimbau kepada seluruh satuan tugas kami ucapkan tetap semangat, tetap solid dan tetap jaga kesehatan,” ujarnya

“Kita berharap Langit Riau tetap biru dan Balai Jaya khususnya bebas asap pada tahun 2023. Mari kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita semua. Semoga tuhan yang maha esa menjaga kita dalam memberikan pengabdian terbaik dalam menjaga Kabupaten Rohul,” ujarnya

Sementara itu Waka Polsek Bagan Sinembah,  AKP H Syaf Yandra SH mengatakan, bahwa kegiatan apel kesiapsiagaan pananganan Karhutla tersebut adalah merupakan langkah awal penacegahan.

“Itu adalah wujud kepedulian serta langkah antisipasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan khususnya di daerah Kecamatan Balai Jaya, " ujarnya.

Oleh karena itu sebagaimana kita ketahui bahwa beberapa minggu ini sudah terjadi panas yang cukup terik dan tidak turun hujan, dan walaupun turun hujan hanya sebagian kecil yaitu masih berupa hujan lokal yang masih memungkinkan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan.

“Dalam rangka mengantisipasi Karhutla, Koramil 03/Bgs melaksanakan Apel Kesiapsiagaan sekaligus menggelar Perlengkapan kita yang ada, " jelasnya kembali.

Senada dengan hal itu Danramil 03/Bgs, Kapten Inf M Manurung mengatakan, bahwa pihaknya juga akan bekerjasama dengan Instansi terkait, dalam hal ini Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, Masyarakat peduli Api (MPA) dan  RPK dari Perusahaan yang ada di wilayah binaan.

"  Kemudian dengan Polsek selalu bersinergi untuk melakukan pemedaman di lapangan. Dan tidak ketinggalan yang sangat membantu selama ini kawan-kawan kita yang ada di perusahaan-perusahaan," terangnya.

Dimana pihaknya juga sudah menyampaikan bahwa harus tetap mewaspadai pada musim kemarau ini. " Semua ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi jika terjadi kebakaran, terutama dilahan masyarakat dan daerah sekitar lahan perusahaan," ungkapnya lagi.

Melalui kegiatan ini, selaku Danramil menghimbau kepada seluruh Elemen masyarakat agar tidak mengolah lahan tidak dengan cara membakar.

“Kenapa demikian? Karena apabila terjadi kebakaran yang tidak terkendali kita sama-sama mengetahui bahaya asap yang ditimbulkan oleh kebakaran sangat luar biasa dan menyerang saluran pernafasan kita, ditambah dengan adanya asap ini, sehingga sangat memungkinkan membuat situasi itu semakin parah”, tegasnya.

Oleh karena itu kami berharap kepada warga masyarakat agar betul-betul dalam pengolahan lahan tidak dengan cara membakar, apalagi jika dikaitkan dengan kesehatan yang lain.

" Kemudian dari segi pendidikan juga, kalau asapnya sudah sangat tebal kita tahu sendiri sudah beberapa kali di tempat kita ini anak-anak sekolah diliburkan, sekarang ini anak-anak kita ini baru mulai masuk sekolah, itupun baru beberapa sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melaksanakan sekolah tatap muka," tegas Kapten Inf M Manurung. (min)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ