ROKANHILIR -Unjuk rasa buruh dari SPTI kubu H. Fuad usai jeda istrahat kembali melakukan orasi di depan gerbang kantor Bupati Rokan Hilir usai istirahat makan siang, Rabu (31/8) sekira pukul 13.30 WIB.

Tidak lama berorasi di pintu gerbang, massa memaksa masuk ke halaman kantor Bupati Rokan Hilir yang dikenal dengan nama 'Gedung Putih'.

Awalnya berhasil dicegah lapisan pengamanan pertama yang diisi Satpol PP, lapis kedua oleh polisi dan berhasil membuka palang sehingga terjadi dorong mendorong. Namun massa yang berada di pinggir gerbang sudah lebih dulu masuk hingga akhirnya tak terbendung.

Massa berorasi di halaman kantor Bupati dan mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Rohil yang mana anggotanya pada kesempatan kali ini terlihat humanis terhadap massa.

Berbeda dengan Satpol PP, Jenderal Lapangan Riyan Wahyudi menyampaikan perbedaan apa yang dilakukan oleh Satpol PP yang membawa alat berupa pentungan dan tameng. 

"Kami hanya buruh, bukan preman yang harus dihadapi dengan pentungan," kata Riyan melalui pengeras suara.

Dalam orasinya, Riyan mempersilahkan para buruh untuk berteduh sembari menunggu Bupati yang kabarnya akan datang ke kantor untuk menemui massa.

Dari pantauan awak media pasukan huru hara juga tampak siaga dibawah Kantor Bupati, tepatnya di basemen lengkap dengan pakaian dan peralatan. 

Namun hingga berita ini diterbitkan, petugas anti huru hara itu belum keluar karena situasi masih dalam kondisi yang kondusif.(Rls/Ndri)

---