Buka Musda Apkasindo, Wabup Minta PKS Jujur Tentukan Harga TBS

Senin, 05 Juli 2021 - 20:24:06 WIB Cetak

BAGAN BATU -- Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir (Rohil) H Sulaiman SS MH secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Rohil.

Musda itu dilaksanakan di Aula Suzuya Hotel Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir, Senin (05/07) sekira pukul 13.30 wib.

Selain Wabup, hadir juga para Kepala OPD Pemkab Rohil, Ketua Umum Apkasindo DR (HC) Gulat ME Manurung, Ketua DPD Apkasindo Rohil Tommy Evo Sihombing, Sekretaris DPW Apkasindo Riau, Jono Burhan, perwakilan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Rino Aprino, Dewan Pembina Apkasindo Jony Carles MBA dan para petani yang tergabung dalam asosiasi petani kelapa sawit tersebut.

Dalam sambutannya Sulaiman mengucapkan terimakasih kepada ketua Apkasindo bapak DR Gulat ME Manurung yang namanya sudah tidak asing di dalam dunia perkebunan kelapa sawit.

Selain itu juga ketua DPW Apkasindo Riau yang diwakili sekretaris DPW, Jono Burhan yang merupakan anak petani sawit asli Rokan Hilir dan masih muda yakni berusia 27 tahun.

Sulaiman juga berharap Apkasindo menjadi barometer petani sawit sehingga bisa meningkatkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari petani.

"Mohon kedepannya pak camat, yang warganya ada kebun sawit, untuk dapat meningkatkan PAD dari Sektor sawit," ujarnya.

"Kalau sawit di internasional ada yang bilang sawit ini merusak lingkungan, kita lah yang menangkisnya itu. Terutama LSM diluaran sana, perlu kita tangkis isu-isu itu," imbuhnya.

Isu internasional itu juga, lanjut Wabup, sudah dilakukan Apkasindo yang bertolak langsung ke negara Eropa untuk menjelaskan bahwa kelapa sawit tidaklah merusak lingkungan hidup.

Salam hormat juga disampaikan Wabup kepada Rino Aprino mewakili Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang mengelola dana sawit yang mana dananya juga dikembalikan kepada petani melalui program PSR (Peremajaan Sawit Rakyat), beasiswa khusus untuk anak petani atau anak buruh petani sawit serta bantuan jalan dan jembatan di perkebunan rakyat.

"Untuk tahun lalu ada 20an anak petani yang mendapat beasiswa, tahun ini berapa pak Rino? Sekitar 50an yang diajukan," ujarnya dan berharap jembatan dan jalan di perkebunan petani rakyat juga dapat dibantu dari BPDPKS.

Tidak lupa Wabup Sulaiman berharap kepada Pabrik Kelapa Sawit yang mana pada kesempatan itu dihadiri dari perwakilan PTPN V agar merangkul petani sawit dan harus jujur dalam menentukan harga sesuai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

"Harapan kami, PKS agar dapat membantu masyarakat dengan dana CSR nya," tukasnya.

Sementara untuk program PSR, Kabupaten Rokan Hilir mendapat kuota paling sedikit 5.000 Hektare pada tahun ini. Dimana setiap petani mendapatkan bantuan perhektarnya senilai Rp 30 juta sehingga diharapkan pemerintah kecamatan dapat berkoordinasi dengan APKASINDO untuk merebut dana PSR tersebut.

Pada kesempatan itu, Sulaiman juga menyebutkan bahwa total kebun sawit rakyat di Kabupaten Rokan Hilir berjumlah  194,289 ribu hektare. "Semoga PBB nya juga berhasil, masyarakat mau bayar, Insya Allah bisa kita permudah nanti jalannya. PKS, tolong hargai petani. PKS harus jujur dalam menentukan harga sawit," imbuhnya.

"Dan yang sangat saya banggakan petani sawit yang ada di Rohil ini, kalian jangan takut, Bupati dan wakil Bupati hadir untuk kalian," ucapnya menyambut petani kelapa sawit.

Tidak lupa, Wabup Sulaiman memberi apresiasi terhadap Apkasindo atas kerjasama dalam melakukan pendampingan petani, yang mama Apkasindo merupakan asosiasi petani sawit terbaik se Indonesia.

"Saya mewakili Pemkab Rohil, sangat bangga atas dilaksanakan acara Musda ini. Semoga acara berjalan dengan lancar dan menghasilkan ketua yang terbaik kedepannya, dengan ini Musda Apkasindo Rohil mengusung tema Petani sejahtera untuk Indonesia maju, dibuka," ucapnya.

Selanjutnya dilakukan pemberian dan pemakaian Rompi Satgas PSR kepada Wakil Bupati Rohil yang disematkan langsung oleh Gulat Manurung, untuk Kapolres diwakili Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Indra Lukman Prabowo SH SIK diserahkan oleh sekjend DPW Riau, pada kesempatan itu juga diberikan cinderamata.

Kemudian dilakukan penandatanganan Surat Tanda Daftar Budidaya (STD-B) Perkebunan oleh Kepala DKPP dan sekretaris DPW yang kemudian diserahkan kepada Kadis DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Wan Rusli Syarif disaksikan Wabup, ketua DPD Apkasindo Rohil.

Disela-sela itu, Gulat Manurung menjelaskan bahwa STD-B (Surat Tanda Daftar Budidaya) Perkebunan bukanlah izin, sifatnya hanya sebagai sensus. Menurutnya, tidak ada kaitannya dengan kawasan, dimana STD-B itu sesuai dengan UU Cipta Kerja yang sudah disahkan pemerintah.

"Sekali lagi, STD-B bukan izin melainkan surat keterangan bahwa kita melakukan usaha perkebunan kelapa sawit. Bagaimana mungkin kita bisa menarik pajak kalau kita tidak terdaftar berbudidaya sawit, itu saja intinya," jelas Gulat Manurung.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan Musyawarah Daerah Apkasindo Rohil. (min)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ