Di Facebook Brother Jadi Tranding Topic , Hengky Angkat Kisah Pengalaman Sang Kakak

Selasa, 15 Juni 2021 - 20:01:35 WIB Cetak

MOMENRIAU.com (Rohil) - Sepenggal kisah yang dikutip dari laman Facebook hari ini Selasa, 15/06/2021 yang lagi Tranding Topic dari narasumber bernama Hengky Dedaat ketika dikonfirmasi awak Media MOMENRIAU.com perihal viralnya permasalahan Koperasi simpan pinjam Milik Brother yang berlokasi dijalan Utama kota Bagansiapiapi membenarkan keterangannya yang ada di Laman Akun Facebook miliknya. 

"Abang saya (Wahyudi) dulu dia pernah bekerja di DKPP Rohil (dinas kebersihan pertamanan dan pasar) bagian kebersihan lapangan" kisah hengky.

"Awal mula bekerja sebagai anggota kebersihan lapangan, sedikitpun tak ada kendala, berjalan dengan baik, gaji yang diterima pun cukup ia sisihkan membeli sebuah kendaraan motor Force One bekas, serta cukup membantu alat kebutuhan dapur" sambung Hengky.

"Hari ke hari bulan demi bulan, aroma cobaan pun mulai tercium" ungkapnya.

"Gaji para pekerja kebersihan pun tak seperti 6 bulan pertama masuk kerja, abang saya sedikit mengeluh,  sebab selain kebutuhan dapur, bensin untuk kendaraan pergi kerja pun juga dipikirkannya, saya rasa dia mencoba mencari pinjaman dengan teman serta kerabat lainnya, tapi tidak dapat" kisah hengky.

"Mengenai alat dapur, syukur Alhamdulillah kedai tetangga (Bibik Asnah) didaerah tempat tinggal kami menerima cashbon, jadi tiap gajian baru dilunasi, walaupun gajiannya hingga 4 bulan baru cair" ungkap Hengky.

"Lalu pada satu waktu abang saya mendapat kabar dari rekan kerja bahwa diperusahaan layanan servis motor (Brother) yang beralamat jalan utama (nelayan) bisa kredit motor, selain kredit juga bisa pinjam uang. Dengan syarat harus ada tandatangan bendahara dinas terkait" ungkap Hengky.

"Lalu terdengarlah ditelinga saya bahwa abang saya Wahyudi ingin pinjam uang di Brother, saat itu saya masih sekolah, dibekali ilmu yang di ajari oleh guru MDA yayasan H. Ujang Khalijah.dengan sedikit polos saya tanyakan sama abang saya" ungkapnya.

"Abang mau minjam duit ya ke brother tu" ungkap Hengky kepada Wahyudi.

"Iyo kenapa emang" jawab Wahyudi.

"Pakai bunga kalau kita meminjam duit ke Brother tu?" ungkap Hengky.

"Ya Jelas pakai bunga, dimana mau cari pinjam duit tak pakai bunga sekarang ini" jawab Wahyudi.

Sontak dengan polos saya katakan: "Kalau begitu cara abang meminjam duit berdosa, karna ada unsur Riba, riba itu tidak baik bang" pesan Hengky kepada Wahyudi.

Abang saya dengan tersenyum menjawab: "dimana mau cari pinjaman tidak pakai bunga, mau minjam sama kepala dinas gak mungkin" ungkap Wahyudi.

Lepas itu saya tertekun, dalam hati bergumam, jika nanti kelak saya banyak duit, saya akan pinjamkan kepada yang membutuhkan dengan cara tidak berbunga atau terkesan riba.

Bebarapa tahun kemudian abang saya berhenti bekerja sebagai petugas kebersihan dikarenakan jarang masuk, dengan kata lain malas bekerja dengan alasan belum gajian duit sudah habis dipotong pinjaman Brother. Itulah efeknya jadi malas bekerja akibat gaji sudah minus kedepannya. 

Saya tidak miris melihat abang saya, mau pun bagi tenaga honorer yang pernah meminjam ke brother dengan uang berbunga (sistem riba).

Tapi saya kritis terhadap pada pemimpin dan pejabat. Kenapa tidak  punya solusi membuka sistem koperasi tanpa riba atau dengan kata lain di perbolehkan cashbon bagi para pekerja di Instansi Pemkab Rohil. Tentunya para honorer akan terhindar dari meminjam uang di brother dengan syarat ada memo atau persetujuan dari bendahara.

"Mungkin dengan minusnya APBD Rohil sekarang ada hubungannya dengan ini semua, Allah kasi teguran berupa defisit anggaran, Allah kasi teguran berupa kekeringan, semoga Allah tak kasi bencana baru buat kita sadar" ungkap Hengky berharap agar.perekonomian di Rohil segera makmur.

"Maafkan jika ada kata yang salah kepada saya hamba yang penuh dosa ini yang menuliskan kisah pengalaman dan harapan hamba untuk kebaikan daerah kita, semoga Bagansiapiapi Negri Seribu Kubah kembali sejahtera" ungkap Hengky. 

Dengan memiliki pemimpin yang taqwa, pemimpin yang memberi solusi pada pegawainya, honorernya dan seluruh masyarakatnya untuk tidak lagi meminjam  di Brother, Seiko dan Koperasi dengan sistem Riba" pesan Hengky. (Red)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ