Truk Akasia dan CPO Kembali Melintas Jalan Simpang Pujud, Ini Sebabnya...

Ahad, 23 Mei 2021 - 14:51:13 WIB Cetak

BAGAN BATU -- Dialihkannya kendaraan angkutan berat dari jalan Simpang Pujud ke Jalan Ringroad rute depan kantor Camat Bagan Sinembah sejatinya hanya untuk mengindari kerusakan jalan yang juga padat penduduk.

Namun, Truk akasia dari Hutan Tanaman Industri (HTI) yang wilayahnya masuk dalam Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan truk CPO lainnya malah kembali melintas di jalan Simpang Pujud Kepenghuluan Bahtera Makmur Kecamatan Bagan Sinembah.

Pantauan di lokasi pada Sabtu (22/05/2021) malam, truk angkutan akasia diduga dari PT Sumatera Riang Lestari (SRL) Sei Kebaro Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) melintas di Jalan Simpang Pujud.

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, truk kendaraan lain juga kembali melintas di Jalan Simpang Pujud. Dan truk kendaraan yang melintas jalan Ringroad depan kantor Camat Bagan Sinembah hanya dilintasi truk yang kosong.

Pjs Datuk Penghulu Bahtera Makmur, Muhammad Hasby yang dikonfirmasi membenarkan bahwa truk kembali melintas jalan simpang Pujud.

Hal itu dikarenakan jalan Ringroad dalam keadaan rusak dan ada truk yang terpuruk di salah satu sisi jalan.

"Kita juga sudah sampaikan di WhatsApp grup yang anggotanya terdiri humas dan pimpinan perusahaan yang melintas agar jalan kembali diperbaiki, namun tidak ada yang merespon," kata Hasby.

Lebih lanjut, kata Kasi Pembangunan Kantor Kecamatan Bagan Sinembah ini, jalan Ringroad bisa diperbaiki dengan menurunkan material 4 atau 5 truk dan dibantu dengan alat berat untuk meratakannya.

"Sebab saat ini cuaca sedang panas, sehingga lebih memudahkan untuk meratakan jalan yang diperbaiki," pungkasnya.

Sementara itu, Humas PT SRL, Manuara Simanjuntak yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Ahas (23/05/2021) tidak mengetahui bahwa kendaraan pengangkut akasia kembali melintas di Jalan Simpang Pujud.

"Nanti coba saya cari tahu, kebetulan saya lagi di Pekanbaru," jawabnya.

Dijelaskannya, beberapa waktu lalu juga pernah disinggung Muhammad Hasbi di dalam grup namun tidak ada respon dari perusahaan lain.

Padahal, PT SRL awalnya juga sudah melakukan perbaikan dengan menurunkan alat berat dan material dibantu oleh perusahaan lain yang diketahui hanya beberapa saja termasuk PT GBR.

"Gak ada yang respon, kalau cuma kami aja yang perbaiki jalan kan percuma," imbuhnya.

Dan dari informasi yang dirangkum, truk yang melintas terdiri dari kendaraan yang memuat hasil produksi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) diantaranya PTPN III Sei Meranti, PTPN V Tanjung Medan, PT Lahan Tani Sakti (LTS), perkebunan grup SKD, dan bahkan kendaraan tangki CPO diduga dari PT Torganda yang berada di wilayah Cindur Kecamatan Torgamba juga melintas jalan tersebut.

Menurut sumber yang enggan namanya disebut, kendaraan yang paling banyak melintas adalah truk angkutan akasia sehingga seharusnya perusahaan HTI tersebut lebih mengutamakan perbaikan.

Menanggapi hal itu, Manuara Simanjuntak mengatakan bahwa jikalau dihitung jumlah truk yang melintas, bisa dibilang rata-rata setiap perusahaan jumlahnya sama-sama banyak.

"Pada intinya, jalankan komitmen yang sudah di buat. Kami sudah jalankan komitmen tersebut, dengan mengirimkan alat berat dan material sirtu. Harapannya untuk saat ini, jangan saling menyalahkan, akan tetapi saling mengingatkan dan action untuk perbaikan," bantahnya. 

Sementara itu, dari perusahaan lainnya belum ada respon sama sekali terkait kerusakan jalan. Asisten Personalia Kebun (APK) PTPN III Sei Meranti, S Boru Silaen bahwa kendaraan sawit pihaknya tidak melintas jalan tersebut.

"Untuk yang melewati simpang pujud itu PKS Sei Meranti. Jadi nanti konfirmasi ke PKS Sei Meranti ya bang. Truk kebun Sei meranti tidak lewat Simpang Pujud," ujarnya. (min)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ