Genap Sebulan, Hasil Penyelidikan Pajak Lama Tak Kunjung Ada

Senin, 22 Maret 2021 - 13:54:42 WIB Cetak

BAGANBATU -- Warga masyarakat dan khususnya para pedagang yang menjadi korban kebakaran kembali mempertanyakan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

Hari ini,  disebabkan sudah sebulan lamanya pihak kepolisian masih belum mengumumkan hasil penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut. 

" Hari ini, Senin (22/3) genap sebulan peristiwa kebakaran hebat yang melanda kawasan Pajak Lama Bagan Batu Kota, namun selama itu pula penyebab kebakaran masih belum diketahui," ujar salah seorang pedagang, Rudi kepada media.

Ungkapan senada juga disampaikan oleh pedagang lainnya, Indra. Bahkan dirinya mempertanyakan kinerja aparat kepolisian akibat lamanya proses penyelidikan itu.

" Perlu dipertanyakan kinerja aparat kepolisian. Masalahnya sudah sebulan lamanya hasilnya tak kunjung didapatkan, " ungkapnya. 

Sementara itu Kapolsek Bagan Sinembah,  Kompol Indra Lukman Prabowo SH Sik yang dikonfirmasikan melalui Panit Reskrim,  Ipda S Tampubolon Sik menjelaskan bahwa pihaknya juga menunggu hasil dari Laboratorium.

" Tadi siang juga baru saya konfirmasi ke Laboratorium dan jawabannya bahwa sampai saat ini hasil penyelidikan penyebab kebakaran di Pajak Lama belum juga keluar, " ujarnya. 

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya,  bahwa api diduga berasal dari bagian kios dan los yang ada dibagian belakang Pajak Lama. 

Api dengan cepat bergejolak dan melalap seluruh bangunan kios dan los yang masih didominasi terbuat dari kayu itu hingga akhirnya merembet sampai dibagian depan Pajak Lama. 

Mobil pemadam kebakaran milik Pemda yang hanya satu unit pun seolah tak berdaya menghadapi besarnya kobaran api. Bahkan, upaya warga masyarakat yang ada disekitar bagian belakang Pajak Lama juga berusaha melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. 

Terlihat personil Polsek Bagan Sinembah dan Koramil 03/Bgs juga turun dilokasi. Hal ini selain untuk mengamankan lokasi juga mengantisipasi terjadinya aksi penjarahan. 

Kebakaran hebat itu pertama kali diketahui pada saat warga sekitar selesai melaksanakan sholat Isya di Mushollah An-Nas Pajak Lama tiba-tiba melihat api  dari empat kios pajak milik, Budi yang biasa menjual kelapa, H Gogo menjual ayam potong, Harahap menjual kelapa dan Sahat Simatupang yang masih kosong.

Di mana kios - kios tersebut posisinya di tengah areal Pajak Lama dan bangunan kios satu dinding, ketika pertama kali warga melihat api sudah marak namun belum membesar dan kemudian api menjalar melalui kabel listrik ke kios-kios lain.

Sementara menurut keterangan warga lainnya,  Yusuf (50) bahwa dirinya melihat titik api sekira pukul 19.50 wib di asbes kios milik Sahat Simatupan yang kemudian menjalar ke kios-kios lain. (min)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ