Tim Koramil 02/TP dan Gabungan Terus Berjibaku Padamkan Karlahut

Sabtu, 06 Maret 2021 - 14:58:49 WIB Cetak

TANJUNG MELAWAN --- Api yang membakar semak belukar di Blok Pak Rozali yang terletak di perbatasan Rohil-Dumai terus dipadamkan oleh puluhan personil Kodim 0321/Rohil melalui Koramil 03/TP dan tim gabungan lainnya. 

Dengan kekuatan sekitar 50 orang lebih personil gabungan dari TNI,  Polri, RUJ dan Masyarakat Peduli Api (MPA)  itu kembali membombardir setiap kepulan asap dan titik api dengan sekuat tenaga.

Selain menurunkan mesin mini Striker sebanyak 12 unit, mesin Honda 2 unit serta Nozle Sambunesia sebanyak 24 unit, tim gabungan juga menurunkan satu unit alat berat.

Hal ini seperti dijelaskan oleh Dandim 0321/Rohil, Letkol Arh Agung Rachman Wahyudi SIP MI Pol yang disampaikan oleh Danramil 02/TP, Kapten Arh Jemirianto kepada media,  Sabtu (6/3).

Menurut Danramil, sejak dari pagi hari tim gabungan kembali turun kelokasi untuk melakukan pemadaman sekaligus pendinginan disekitar lokasi kebakaran. Dimana, upaya pemadaman dan pendinginan terus kita lakukan mengantisipasi agar api tidak sampai masuk jauh kedaerah sekitaran.

" Sampai hari ini kita terus melaksanakan kegiatan pendinginan di daerah perbatasan Dumai dengan Rohil, tepatnya didaerah Kepenghuluan Labuhan Papan Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan," jelas Danramil. 

Dimana, masih kata Danramil lagi kebakaran tersebut terpantau satelit pada koordinat di lokasi N 1°42'47" E 101°13'35". " Dan sampai sekarang kondisi dilapangan disebutkan, bahwa titik api dan titik asap masih ada ditemukan," terang Jemirianto. 

Danramil juga menerangkan, bahwa kebakaran tersebut telah melahap semak belukar diatas lahan sekitar 1,5 hektare. " Kurang lebih ada sekitar 1,5 hektare lahan yang sudah terbakar," ungkapnya lagi. 

Kendati banyak hambatan dilapangan, namun Danramil optimis bahwa titik api akan mampu dipadamkan.

" Pada dasarnya hambatan dilokasi itu banyak, namun dengan penuh optimis kita akan mampu mengantasi kebakaran yang melanda lahan tanah gambut dan tanah kering ini, " tegas Kapten Arh Jemirianto. (min)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ