PUJUD -- Dengan menggunakan kendaraan sepeda motor selama 2,5 jam dan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan naik perahu selama 1 jam dan perjalanan panjang kembali harus dilakukan oleh tim gabungan dengan berjalan kaki menembus semak belukar selama 1 jam.
Hal inilah yang dialami oleh sekitar 15 orang personil gabungan dari TNI, Polri dan Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk mencapai lokasi kebakaran lahan dan hutan (Karlahut).
Dimana, kali ini tim gabungan menuju lokasi titik api akibat Karlahut yang terdeteksi sebanyak tiga titik lokai itu terpantau pada satelit, yakni masing-masing titik pertama terdapat pada koordinat N 1°31'424" E 100°79'8319".
Koordinat lokasi titik kedua terpantau pada titik N 1°37'371" E 100°79'483 dan Koordinat lokasi titik ketiga pada titik N 1°375' E 100°788, atau tepat disekitaran Danau Rimah RT 03 RW 01 Kepenghuluan Siarang-arang Kecamatan Pujud.
Dandim 0321/Rohil, Letkol Arh Agung Rachman Wahyudi SIP MI Pol yang dikonfirmasikan melalui Danramil 02/TP, Kapten Arh Jemirianto kepada media, Kamis (4/3) membenarkan kegiatan tersebut.
Menurut Danramil, untuk melakukan pemadaman itu tim gabungan berbekal mesin mini Striker juga mengalami banyak kendala dilapangan.
" Hambatan pertama yang harus dialami oleh tim adalah jauhnya jarak lokasi titik api dengan posko. Dimana untuk sampai kelokasi tim harus menghabiskan waktu sekitar 4 jam lebih perjalanan, " jelasnya.
Dan selain itu, lanjut Danramil lagi kondisi cuaca disekitar lokasi kebakaran juga sangat panas menyengat.
" Hal ini diperparah lagi dengan jarak antara titik api dengan sumber air juga sangat jauh, yakni sekitar 200 meter, " terang Jemirianto.
Namun demikian, masih kata Danramil lagi tim tetap berusaha untuk melakukan pemadaman. " Dan hingga kini titik api dan titik asap masih ada, " tegas Kapten Arh Jemirianto. (min)