Apek Gaek Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Rabu, 24 Februari 2021 - 02:44:46 WIB Cetak

Kapolsek Panipahan, Iptu Boy Setiawan SAP Msi saat memimpin olah TKP

PANIPAHAN --- Warga masyarakat sekitar jalan Tenaga Gang Balok kepenghuluan Panipahan,  kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika)  pada Ahad (21/2) digegerkan dengan ditemukannya Ngo Yu Tik alias Atik (89) dalam kondisi tragis. 

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, Rabu (24/2) dini hari menyebutkan, bahwa korban saat ditemukan dalam posisi duduk bersandar dikursi dengan kondisi dibagian wajah dipenuhi dengan darah yang sudah mengering diduga mengalami luka yang dialaminya.

Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH Sik yang dikonfirmasikan melalui Kapolsek Panipahan,  Iptu Boy Setiawan SAP Msi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

Dijelaskan oleh Kapolsek, bahwa penemuan mayat korban ini bermula pada hari Ahad (21/2) sekira pukul 14.30 wib saat kemanakan korban bernama Tian Tjo Mardi alias Aco sedang berada di rumah Asiong yang beralamat di Jalan Berdikari Kepenghuluan Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas mendapat telepon dari istrinya yang bernama Ing Suan alias Cuan dan menyuruhnya untuk pulang kerumah.

Karena penasaran, kemudian dirinya pun pulang kerumah. Dan setibanya dirumah dirinya langsung menemui istrinya yang sedang memasak didapur. 

Dimana saat itu istrinya menaruh curiga dengan situasi dirumah korban yang tertutup rapat dan tidak menandakan adanya aktivitas korban didalam rumah yang dikarenakan rumah korban terlihat sepi dan pintu serta jendela rumah dalam keadaaan tertutup rapat.

Korban yang biasanya disapa oleh Tian Tjo Mardi alias Aco dengan sebutan Pak Cik ini adalah merupakan paman kandungnya yang tinggal bersebelahan dengan korban. 

Karena curiga, kemudian Tian Tjo Mardi alias Aco diminta oleh istrinya untuk mengecek korban kerumahnya. Dan kemudian dirinya sendiri pergi kerumah korban untuk mengecek keberadaan korban, sementara itu istrinya melihat dari depan teras rumah.

Setelah sampai di teras depan rumah korban,  Tian Tjo Mardi alias Aco melihat pintu rumah dan jendela depan rumah korban dalam keadaan tertutup. Kemudian dirinya mencoba untuk mengetuk pintu rumah yang dihuni oleh korban, namun tidak ada suara apapun dari dalam rumah.

kemudian Tian Tjo Mardi alias Aco pergi berkeliling ke Jalan Bijaksana, jalan Bakti dan jalan Tenaga dengan tujuan untuk mencari keberadaan korban, namun tidak menemukan korban.

Hingga akhirnya Tian Tjo Mardi alias Aco kembali lagi kerumah korban dan menyuruh istrinya untuk menelepon kemanakan istrinya yang bernama Alun sambil membawa anggota buruh gudang yang bekerja untuk meminta tolong membukakan pintu rumah korban.

Rasa curiga bercampur aduk dengan rasa cemas karena sejak beberapa waktu terakhir kondisi korban kurang sehat dan ada mengalami kekurangan mental dan tinggal sendirian didalam rumah yang dihuni korban. 

Kemudian sekira pukul 15.00 wib, seorang laki-laki yang bernama Dimas yang dimaksud merupakan anggota buruh Gudang yang bekerja di Gudang ikan milik Alun datang kerumah Tian Tjo Mardi alias Aco karena disuruh oleh Alun.

Dan saat itu Tian Tjo Mardi alias Aco menyuruh Dimas  untuk melakukan pengecekan keberadaan korban di dalam rumah yang dihuni korban. Namun karena keadaan pintu rumah yang dihuni oleh korban tersebut terkunci, sehingga akhirnya dirinya pun kembali menyuruh Dimas tersebut untuk mengecek dan membuka pintu rumah bagian belakang rumah yang dihuni korban.

Dengan melalui belakang rumahnya kemudian Dimas masuk ke bagian teras belakang rumah yang dihuni oleh korban. Sementara itu  Tian Tjo Mardi alias Aco melihat dari belakang rumahnya. 

Dan karena pintu belakang rumah korban juga terkunci, akhirnya Tian Tjo Mardi alias Aco menyuruh Dimas untuk membuka engsel pintu yang terkunci dari dalam rumah tersebut melalui dari jendela bagian belakang rumah tepatnya di samping pintu belakang rumah.

Dan setelah berhasil terbuka,  kemudian Tian Tjo Mardi alias Aco kembali menyuruh Dimas untuk mengecek keberadaan Pak Cik di dalam kamar rumah. Setelah itu Dimas masuk kedalam rumah yang dihuni oleh korban tersebut.

Sementara itu Tian Tjo Mardi alias Aco sedang menunggu dari belakang rumahnya. Dan tidak lama kemudian Dimas keluar lagi dari pintu belakang rumah dan memberitahukan bahwa dirinya tidak menemukan korban didalam kamar yang terdiri dari 2 buah ruangan kamar didalam rumah tersebut.

Selanjutnya,  karena merasa penasaran, akhirnya Tian Tjo Mardi alias Aco meminta Dimas untuk membuka pintu depan yang terkunci dari dalam rumah dengan tujuan agar dirinya beserta dengan istrinya dapat bersama-sama melakukan pengecekan kondisi rumah yang dihuni oleh korban.

Kemudian Dimas masuk kembali kedalam rumah melalui pintu bagian belakang rumah dan tidak berapa lama kemudian Dimas kembali keluar dari pintu belakang rumah dan memberitahukan kepada Tian Tjo Mardi alias Aco bahwa dirinya ada melihat korban sedang berada di ruangan depan dengan posisi duduk diatas kursi yang terbuat dari plastik dan bagian wajah korban ditutupi oleh sebuah kain.

Selain itu Dimas juga mengatakan,  bahwa korban tidak bergerak sama sekali dan tidak terdengar suara sama sekali namun hanya diam saja.

Mengetahui hal tersebut kemudian Tian Tjo Mardi alias Aco kembali menyuruh Dimas agar segera membukakan pintu bagian depan rumah yang dihuni oleh korban agar dirinya dapat memastikan kondisi dan keadaan korban.

Setelah pintu terbuka, Tian Tjo Mardi alias Aco  langsung menuju ke depan rumah yang dihuni korban melihat korban sedang dalam posisi duduk diatas sebuah kursi yang terbuat dari plastik dan bagian badan dan wajah korban tertutup oleh sehelai kain.

Kemudian Tian Tjo Mardi alias Aco dan ditemani oleh Dimas mencoba untuk membuka sehelai kain yang menutupi bagian tubuh dan wajah korban.

Dan setelah kain tersebut terbuka,  Tian Tjo Mardi alias Aco melihat wajah korban sudah banyak darah dan kondisi korban sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia dan darah yang menempel pada tubuh dan bagian wajah korban tersebut sudah mengering.

Selain itu Tian Tjo Mardi alias Aco juga melihat darah menempel diatas lantai rumah tepatnya dibawah kursi dimana ditemukan dalam posisi duduk disebuah bangku plastik tersebut, serta melihat kondisi didalam rumah dalam keadaan berantakan. 

Dan atas kejadian tersebut Pelapor melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Panipahan guna Proses lebih lanjut.

" Setelah mendapatkan laporan dari kemanakan korban,  kita langsung turun ke TKP untuk melakukan penyelidikan dan olah TKP. Sementara itu mayat korban kita bawa ke Puskesmas untuk visum, " jelas Iptu Boy. (min)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ