Geger.. Ditemukan Tengkorak Manusia di Kebun Sawit

Senin, 08 Februari 2021 - 10:06:07 WIB Cetak

RANTAU KOPAR -- Masyarakat di Kepenghuluan Bagan Cempedak, kecamatan Rantau Kopar pada Ahad (7/2) sekira pukul 14 20 Wib digegerkan tentang adanya penemuan tengkorak tulang belulang manusia dikebun kelapa sawit warga. 

Kuat dugaan, tulang belulang ditemukan itu adalah Nenek Intum (75) warga Kepenghuluan Bagan Cempedak, Kecamatan Rantau Kopar yang sempat hilang pada Senin (11/1) lalu yang sempat dilakukan pencarian oleh pemerintah, TNI, Polri, masyarakat setempat namun tidak kujung ditemukan juga. 

Datuk Penghulu Bagan Cempedak, Dedi Wahyudi SPdI, dikonfirmasi pada Ahad (7/2) membenarkan hal tersebut. Dijelaskannya, bahwa yang pertama kali menemukan tulang belulang itu adalah seorang petani sawit bernama Sutiman (32). 

" Setelah menemukan tulang manusia itu di kebun sawit nya yang terletak diperbatasan Kepenghuluan Bagan Cempedak dengan Kelurahan Rantau Kopar. Sutiman memberikan tahukan kepada ketua RT setempat, lalu ketua RT memberitahukan kepada saya, dan setelah itu kami beritahukan ke pihak Polsek Rantau Kopar," terang Dedi. 

Terpisah Kapolres Rohil, AKBP Nurhadi Ismanto SH Sik melalui Kapolsek Rantau Kopar, Iptu Awi Ruben SH, membenarkan hal tersebut. 

Ruben menjelaskan, bahwa Ahad (7/2) sekira pukul 14.20 Wib, Sutiman pada saat itu sedang melakukan aktivitas membersihkan pelepah dan membuat piringan di kebun sawit miliknya. 

Saat sedang beraktifitas, tanpa disengaja Sutiman menemukan sosok mayat dalam keadaan sudah menjadi tulang belulang menggunakan sarung dibawah pohon sawit nya yang belum berbuah.

"Berdasarkan laporan yang diterima, personil piket mendatangi TKP yang didampingi pihak pemerintahan Kecamatan Rantau Kopar," ujar Ruben. 

Ruben menerangkan, berdasarkan olah TKP dilapangan, maka pihak Kepolisian Polsek Rantau Kopar memangggil keluarga korban yang hilang ( Intum,Red ) yaitu cucu atasnama Mawi untuk memastikan ciri-ciri dari dari Nenek Intum yang hilang pada Senin (11/1) lalu. 

Sehingga dapat dipastikan mayat ( tulang belulang ) yang ditemukan adalah benar Nenek Intum. Sebab ditemukan gelang tangan warna hitam dan kain sarung ( corak beraneka warna ) yang dipakai oleh Nenek Intum saat pergi dari rumah. 

Kemudian, atas permintaan dari pihak keluarga Nenek Intum melalui penyampaian cucunya atasnama Mawi untuk mayat yamg ditemukan tersebut menolak untuk dilakuakan otopsi oleh pihak Puskesmas Kecamatan Rantau Kopar, dan meminta untuk di bawa ke rumah duka dan dilakukan pemakaman secara kekeluargaan. 

Maka, sekira pukul 17.50 Wib, mayat yang tinggal tulang belulang diduga Nenek Intum tersebut dibawa oleh pihak kepolisian Polsek Rantau Kopar dan Pihak Puskesmas Kecamatan Rantau Kopar, didampingi keluarga ke rumah duka di Jalan Rambutan, RT 03, RW 03, Kepenghuluan Bagan Cempedak, Kecamatan Rantau Kopar. 

"Pihak Keluarga memutuskan, setelah dilakukan pemakaman akan membuat surat pernyataan tidak keberatan kepada pihak pemerintahan Kecamatan Rantau Kopar, melalui pemerintahan Kepenghuluan Bagan Cempedak, agar menjadi bukti pegangan tidak dilakukan pemeriksaan medis," pungkas Iptu Awi Ruben. (min)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ