BASIRA -- Menanggapi keresahan warga terhadap kenderaan ODOL yang masih tetap melintas meskipun telah dipasang rambu-rambu larangan melintas, Komisi C DPRD Rokan Hilir menggelar infeksi mendadak di jalan lintas Basira persisnya di Kelurahan Bagansinembahkota, Selasa (19/01)
Sidak tersebut di atas langsung dipimpin ketua komisi C DPRD Rohil Muhariza, didampingi Anggota komisi C DPRD Rohil Maria Tambunan dan Fazrul Hidayat Lubis juga Sudirman.
Pantauan awak menyebutkan bahwa dalam sidak yang diawali diskusi dan penggalian informasi mendalam tentang persoalan jalan lintas Basira dengan sejumlah elemen masyarakat Basira sekitarnya yang digelar di halaman kantor lurah Bagansinembah Kota.
Seusai diskusi Rombongan komisi C bersama ketua Karang Taruna Basira, ketua KNPI Basira, Himpunan Mahasiswa Basira, Lurah Bagansinembah Kota, Tokoh masyarakat , meninjau salah satu titik jalan yang terparah sekaligus mencari informasi langsung tentang tonase kenderaan ODOL yang melintas dan didapati data bahwasanya dari dua kenderaan tersebut memiliki muatan melebihi kapasitas jalan lintas Basira yang memiliki kelas lll C seperti tertera pada rambu-rambu yang terpasang di sepanjang jalan Lintas Basira.
Ketua Komisi C DPRD Rokan Hilir, Muharriza saat dikonfirmasi awak media ini menegaskan akan memperjuangkan jalan lintas Basira hingga pada titik di mana truk Over Dimensi Over Load tidak lagi melintas di jalan lintas Basira yang memiliki kelas jalan 3 C.
"(kita akan perjuangkan) kita ke propinsi kita sampai pusat juga karena apa yang namanya jalan ini adalah urat nadi kita bersama seluruh masyarakat seperti ini kita kasihan percuma juga kita membangun jalan tapi perusahaan-perusahaan seenaknya saja membawa buah (sawit) mengeluarkan CPO dengan tidak melihat kekuatan jalan mereka (kenderaan) bisa dikatakan ODOL, over loading sudahan, untuk itu kami dari komisi C kabupaten Rokan Hilir beserta juga rekan-rekan dari media alhamdulillah, dinas perhubungan, tokoh-tokoh masyarakat, kepolisian mari kita bersama-sama bergerak untuk Rokan Hilir yang lebih baik, "Tutupnya lugas. (Tim IWO)