IPBS Sebut PT KAN Sama Dengan Penjajah

Ahad, 17 Januari 2021 - 07:06:58 WIB Cetak

BAGANBATU-Ikatan Pemuda Bagan Sinembah (IPBS) mengecam perlakuan Management Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT.Kencana Andalan Nusantara (KAN) dan sebut seperti penjajah dengan tidak membayar upah lembur Karyawanya dan main tangan besi dianggap melawan langsung mutasi dengan tujuan tidak bertahan dan mengundurkan diri.Minggu (17/01).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh ketua IPBS, Ilham Harahap PT Kencana Andalan Nusantara harus tunduk dengan Peraturan jangan semena-mena seperti penjajah karena yang diperjuangkan para pekerja hanya hak nya dan itu tetuang dalam undang-undang.

"Ingat negara ini sudah merdeka menyampaikan pendapat didepan umum adalah hak semua rakyat, jika perusahaan anggap aksi (Karyawan) di kantor DPRD kemari  salah berarti PT Kencana Andalan Nusantara jelas telah mengangkangi amanat undang-undang"jelas Ilham.

Dirinya juga sangat menyanyangkan langkah perlawanan yang dilakukan PT.Kencana Andalan Nusantara yang langsung mutasikan Karyawanya yang ikut mengadu ke kantor DPRD padahal sebelumnya sudah diberi peringatan keras oleh Komisi D agar segera menyelesaikan Persoalan Hak Karyawan yang belum dibayarkan.

"Dengan tegas kami Ikatan Pemuda Bagan Sinembah meminta Pemerintah Kabupaten untuk meninjau ulang keberadaan PT.KAN bila perlu di cabut izinya apalagi kerap bermasalah dengan masyarakat sekitarnya maupun masyarakat Bagan Sinembah Raya,"Tegasnya.

Kami sampaikan mendukung sepenuhnya ketegasan Komisi D yang memberi batas agar PT.KAN menyelesaikan persoalan dengan Karyawanya terlebih itu adalah hak para karyawan jika tidak dilaksanakan Dewan akan merekomendasikan Izin PT.KAN dibekukan sampai persoalan selesai,"kami pemuda mendukung kalau harus perlu kami bersama masyarakat akan galang dukungan secara tertulis maupun secara tindakan jika rekomendasi Dewan tersebut juga tidak direspon oleh Excekutif di Rokan Hilir,"janji ilham

Disampaikan Ilham Saat ini IPBS menunggu realisasi dari PT KAN deadline yang diberi Dewan 7 hari setelah pertemuan kemarin,"kami tidak diam tetapi kami menghormati keputusan Dewan Rohil agar diselesaikan persoalan tersebut 7 hari kedepan, jika tidak juga selesaikan kami akan menuntut ucapan para wakil rakyat tersebut, untuk apa perusahaan seperti itu beroperasi d Rokanan Hilir masih banyak Insvestor yang bersahabat dengan masyarakat inggin berinvestasi tidak seperti PT.KAN"Pungkas Ilham (Ndri)

 

 




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ