Sempat Tegang, Ratusan Masyarakat Unjuk Rasa Ke CPI Menggala KM.25 Rohil

Senin, 16 Desember 2019 - 23:12:21 WIB Cetak

Tanah Putih (Momenriau.com) -- Ratusan Masyarakat Kepenghuluan Manggala Sakti, Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir melakukan aksi unjuk rasa damai Didepan Lokasi Meno GS North Menggala KM.25, diduga Limbah CPI mencemari lahan masyarakat, Senin16 Desember 2019.

Hadir dalam unjuk rasa tersebut Kapolres Rokan Hilir AKBP M. Mustofa SIK MSi, Kepala OM ABB, Kapolsek Tanah Putih AKP Bambang SH serta Kasat Shabara AKP Simamora SH, Kasat Intel AKP Banjar Nahor SH, Kasatnarkoba AKP Herman Pelani SH, Wakapolsek Tanah Putih AKP H Tambak SH dan turut hadir juga Sekretaris Desa Manggala 5 Rudi Ardiansyah.

Dalam orasi yang disampaikan Koordinator Demo Armi Hasyim, kami hanya menuntut ganti rugi lahan seluas 2 hektar yang tercemar limbah CPI serta meminta pihak CPI segera membersihkan lahan yang terkena limbah diareal lahan masyarakat, serta menyampaikan agar tuntutan mereka mendapatkan kepastian ganti rugi secepatnya.itu saja permintaan kami, ucapnya dalam orasi

Disela-sela orasi tersebut, Kapolres Rokan Hilir AKBP M.Mustofa SIK MSi langsung menenangkan aksi unjuk rasa dihadapan ratusan warga yang sempat tegang , dalam arahannya orang nomor satu di  Polres Rokan Hilir ini menghimbau dalam unjuk rasa di harapkan berjalan kondusif mengingat ini adalah aset negara.

Selanjutnya menanggapi desakan warga tersebut, Pihak CPI diwakili kepala OM ABB yang didampingi Kapolres Rokan Hilir AKBP M. Mustofa SIK MSi langsung melakukan dialog kewarga dan membuat kesepakatan bersama.

Dalam penyampaian kepala OM ABB  Selaku pihak dari CPI akan menyampaikan keputusan kepada pihak CPI. pada 19 Desember 2019 nantinya.

Saat dikonfirmasi awak media Kasubag Humas Polres Rokan Hilir AKP Juliandi SH mengatakan benar adanya aksi unjuk rasa damai warga ke Lokasi Meno GS North Menggala KM.25 terkait lahannya tercemari limbah.

"Dalam aksi unjuk rasa itu, warga sempat ditengahi Kapolres Rohil kepihak CPI. Ya..Alhamdulilah dalam mediasi antara warga bersama pihak CPI mencapai hasil kesepakatan.sebut AKP Juliandi kepada awak media

Sementara saat awak media konfirmasi Koordinator Demo Armi Hasyim menjelaskan sebelumnya masalah ini sudah kami laporkan ke Kementrian DLHK Propinsi Riau, tepatnya 5 Desember 2019 yang lalu.

Dalam laporan tersebut,berdasarkan temuan Laboratorium DLHK Propinsi Riau yaitu positif terkena limbah CPI makanya tidak ada tanggapan, kami melakukan unjuk rasa.ucap Hasyim.

Setelah mendengarkan kesepakatan, ratusan warga akhirnya membubarkan diri kembali ke rumahnya masing-masing. Namun mereka tetap mengancam akan melakukan aksi yang sama, jika nantinya pihak CPI tidak segera menjalankan kesepakatan yang telah dibuatnya.(Darma)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ