Pemulangan ABK Kapal Indonesia.

ABK FV. Sidia 1 Di Senegal Berhasil Dipulangkan Atas Kerjasama WHN & KBRI Senegal.

Kamis, 29 Mei 2025 - 17:57:00 WIB Cetak

 (Momenriau.com Jakarta). Wawasan Hukum Nusantara berhasil memulangkan 3 ABK Indonesia dari Senegal yang telah ditampung di Shelter KBRI sejak Oktober 2025 demikian Arqam Bakri menjelaskan kepada awak media pada hari Kamis (29/05-2025).

Selaku ketua Umum Wawasan Hukum Nusantara dalam wawancara via telfon menyampaikan apresiasi kepada staff Duta Besar Republik Indonesia di Senegal yang telah aktif melakukan negosiasi dengan pihak perusahaan yang mempekerjakan ABK tersebut.
    Menurut salah satu ABK yang diwawancarai yaitu pak Nasir, sebelum pulang ke Indonesia, mereka menandatangani surat perjanjian bahwa gaji mereka akan dibayar gajinya (1 bulan) sesaat sebelum berangkat ke Indonesia. Namun para ABK tidak menerima apa yang dijanjikan oleh pengusaha kapal. Para ABK kemudian diberikan uang saku oleh pihak KBRI Dakar Senegal sebesar 200 usd per orang.
    Pak Nazir dan para ABK Indonesia mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada organisasi Wawasan Hukum Nusantara yang telah membantu dalam proses pemulangan mereka ke Indonesia.  
    "Besar harapan kami para pelaut kedepannya bisa terlindungi hak hukumnya oleh Wawasan Hukum Nusantara", ujar Nazir.
    Pada kesempatan lainnya, selaku Ketum DPP WHN, Arqam menegaskan bahwa Wawasan Hukum Nusantara membuka pintu seluas-luasnya bagi para warga negara Indonesia dimanapun berada untuk ikut berpartisipasi dan tergabung dalam keanggotaan WHN.
    "Kami tidak memungut biaya pendaftaran dan iuran anggota", Arqam menambahkan.
    Sekaligus dalam wawancara tersebut Arqam menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya para pekerja migran Indonesia di luar negeri, apabila mendapatkan permasalahan administrasi, hukum atau gajinya tidak dibayar sesuai dengan kontrak, kami siap membantu dengan segala sumber daya yang di miliki. 
   "Saatnya Indonesia bermartabat di mata dunia, maka para tenaga kerja Indonesia harus menjadi prioritas dan terlindungi", Arqam menutup.

Sumber : DPP WHN.
Editor    : Edysam.




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ