Menggala -- Imbas dari perembesan Cooling Pond atau kolam pendingin limbah cair di Lokasi Meno GS North Menggala KM.25 Kepenghuluan Menggala Sakti Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir mengakibatkan lahan kebun masyarakat mengalami kerusakan parah.

Hal ini menandakan buruknya manajement dan pengawasan dari pihak PT. PHR dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan terhadap wilayah Operationalnya dan dampak kejadian ini menambah suatu kekhawatiran masyarakat yang lahannya berbatasan dengan pekerjaan PT. PHR.

Seperti kasus pencemaran limbah dilahan perkebunan sawit didusun 5 Menggala KM.25 Kepenghuluan Menggala Sakti. Kabarnya atas pencemaran limbah langsung dilakukan peninjauan Pihak PHR, Pihak PGPA Balam Camp bersama Perangkat Desa ketitik lokasi dimaksud pada 12 Februari 2025 yang lalu.

Informasi ini juga dibenarkan oleh pemilik lahan Army Hasym kepada awak media menjelaskan adanya peninjuan dari pihak PT.PHR bersama perangkat desa ketitik lokasi. " Orang phr udah turun 1 minggu yang lalu meninjau lahan yang terkena limbah. Mereka minta waktu untuk membahas limbah". Kata Army melalui pesan WhatsApp.Senin 24 Februari 2025.

Kemudian menambahkan sambil mengirim poto peninjauan lokasi " Itu poto orang PHR nya sudah kelapangan, Biar saya cobak
tanya PGPA dulu,sudah sampai dimana proses nya". Sembari Army saat beberkan keterangannya.

Terpisah, saat awak media konfirmasi Pihak PGPA Balam Syamsir,Minggu 23 Februari 2025 atas hasil peninjauan pencemaran limbah dilahan masyarakat pada 12 Februari 2025 mengatakan Untuk media hubungi ke team Com PHR Bang ya. Kata PGPA Balam Syamsir.

Sementara tanggapan dari Humas PT PHR Pusat Yulia Rintawati melalui WhatsApp pribadinya menjawab pertanyaan awak media, kami belum bisa memberikan tanggapan, karena perlu data posisi dimana limbah seperti apa, dan pemilik lahan siapa, agar kami tidak salah memberikan tanggapan. kami cek ke lapangan dulu ya. Pungkasnya. (D05).

---

Sumber : Konfirmasi /  Editor : Darma