Tanah Putih -- Sungguh Ironis, Wartawan yang sedang menjalani tugasnya sebagai seorang jurnalis pada saat investigasi di Galian C yang diduga Ilegal di wilayah Manggala Jhontion KM 4 Kepenghuluan Teluk Mega, Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir mendapat hambatan adu mulut dari anak pemilik galian C.
Ketegangan dan adu mulut itu terjadi pada saat peliputan dilokasi kegiatan tambang pada Kamis (24/10/2024) sekira Pukul 15.30 wib lantaran tak terima lokasi tambang terlihat ada dua unit alat berat jenis excavator warna orange merk Hitachi saat akan dipoto oleh wartawan.
Bahkan dilokasi, seorang yang mengaku anak pemilik tambang tersebut dengan mimik wajah yang menunjukkan tidak bersahabat bersikeras meminta Kartu Tanda Anggota (KTA) wartawan tersebut untuk di foto, dengan alasan untuk dilaporkan kepada bosnya karena itu sudah peraturan yang biasa dilakukan pemilik Galian C.
Ironisnya, saat wartawan ini ingin mendokumentasikan aktivitas tambang, tiba-tiba pemilik tambang datang dan langsung menghampiri wartawan tersebut. Dengan nada tinggi, pemilik tambang meminta wartawan harus menunjukkan KTA-nya dan akan kami foto untuk dilaporkan ke bos, ” Ujarnya saat itu ,
” Kami baru bisa memberikan imbalan uang sebesar lima puluh ribu rupiah kepada setiap wartawan atau LSM yang datang .” Ujarnya seakan akan menjelaskan kebiasaan yang dilakukan oleh pemilik tambang saat didatangi wartawan maupun pihak LSM. (K05).