Transformasi Perpustakaan Inklusi Harapkan Dukungan Stakeholder

Rabu, 07 Agustus 2019 - 15:56:58 WIB Cetak

Kadis Pendidikan Siak Arifin saat memimpin Rapat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Dinas Perpustakaan Kabupaten Siak, Selasa (6/8).

SIAK (MOMEN RIAU)- Rapat Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi dilaksanakan di Dinas Perpustakaan kabupaten Siak, Selasa (6/8). Rapat tersebut dibuka oleh H Zulfikri, S.Sos staf ahli pemerintahan dan hukum Kabupaten Siak. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh  konsultan pengawas dari Perpusnas Jakarta, stakeholder, perwakilan OPD, TP PKK Siak, Dekranasda, pimpinan SMK dan dari pihak swasta tidak hadir. 

Dalam kegiatan tersebut diharapkan pihak swasta dan seluruh peserta yang hadir  dapat membangun dukungan dan komitmen pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial ini, baik di perpustakaan daerah maupun di perpustakaan kampung se kabupaten Siak.

"Pada tahun 2019, dari 3 kabupaten di Provinsi Riau salah satu diantaranya kabupaten Siak ditunjuk mendapat program program transformasi perpustakaan dari Perpusnas Jakarta.  Untuk 6 kampung di 6 kecamatan. Dan diharapkan di 6 perpustakaan kampung tersebut nantinya menjadi studi banding  untuk perpustakaan kampung yang lain bahkan di luar Kabupaten Siak,"ungkap Zulkifri. 

Oleh karena itu, agar rencana pengembangan perpustakaan kampung tersebut berhasil, ia berharap camat dan penghulu bisa memberikan solusi serta membuat terobosan meskipun saat ini tak ada anggaran khusus. 

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Siak Drs.H. Muhammad Arifin, MSi yang menjadi narasumber menyampaikan, bahwa perpustakaan saat ini tidak dipersepsikan lagi sebagai tempat penyimpanan buku dan tempat ruang baca.  Akan tetapi, dengan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini, merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yg berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

"Jadi kita inginkan pengguna perpustakaan mampu meningkatkan literasi informasi berbasis TIK. Baik di perpustakaan daerah maupun kampung. Kita berharap perpustakaan daerah kabupaten Siak dan perpustakaan kampung  dalam pelaksanaan program transformasi perpustakaan ini mampu menjadikan  perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kegiatan masy dan pusat kebudayaan,"terangnya. 

Ia mengatakan, selain itu ia juga menghimbau agar kedepannya  perpustakaan dirancang lebih berdayaguna bagi masyarakat, serta perpustakaan menjadi wadah untuk menemukan solusi dari permasalahan kehidupan masyarakat dan perpustakaan memfasilitasi masyarakat untuk mengembankan potensi yg dimiliki.

"Selanjutnya sesuai rencana kerja pemerintah tahun 2019 ini sasaran dan kebijakan pembangunan perpustakaan adalah, meningkatkan kualitas layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk kesejahteraan dengan kebijakan  kegiatan, pertama pemerataan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial,  kedua peningkatan akses literasi informasi terapan dan inklusif, ketiga pendampingan masyarakat untuk literasi informasi,  selanjutnya peningkatan TIK di perpustakaan,  dan kerjasama dan dukungan OPD dan lembaga masyarakat dan pihak swasta, akademisi,"paparnya.

Dikatakan, tentunya  dalam pembangunan perpustakaan daerah dan perpustakaan kampung  sarana dan prasarana harus dipenuhi.  Terutama gedung, koleksi buku sesuai kontekstual,  dan terapan, insintif pengelola yang kurang memadai, dan pengadaan TIK serta program pemberdayaan.

"Untuktk 6 perpustakaan kampung yang menjadi contoh program Nasional saat ini, telah dilengkapi komputer 3 unit, koleksi buku dan rak, serta telah dilatih pengelolanya. Hanya tinggal rencana program perpustakaan kampung yang perlu didukung oleh stakeholder, tanpa adanya ya dukungan tentu program ini tidak dapat berjalan dengan sempurna.  Oleh karena itu pada hari ini kita mengharapkan kehadiran stakeholder untuk  dapat membangun dukungan dan komitmen dalam pengembangan perpustakaan tersebut,"tututrnya.

Tak hanya itu, ia juga  berharap masyarakat dapat memanfaatkan  dan mendayagunakan fasilitas perpustakaan untuk melakukan  kegiatan ruang berbagi pengalaman, ruang belajar kontekstual dan ruang berlatih ketrampilan kerja di perpustakaan. (Puspa sari).




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ