2 Kelompok Tani DiKepenghuluan Mukti Jaya Kelolah Beting Jadi Lahan Produktif dan Ramah Lingkungan

Selasa, 06 Agustus 2019 - 17:39:33 WIB Cetak

Ket poto: kunjungan Bappeda, BPN dan DKPP Rohil di Kelompok Tani Rokan Kesumah kepenghuluan Mukti Jaya

ROKANHILIR-Kelompok Tani Rokan Kesuma dan kelompok Tani Karya Maju Kepenghuluan Mukti Jaya Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir kembali mengelolah Lahan Beting untuk ditanami padi.Selasa (6/8)

Sesungguhnya lahan tersebut pernah dikelolah oleh kedua kelompok tani tersebut tetapi hilang akibat dari abrasi sungai Rokan pada tahun 2001 sampai 2009 dan pada saat kini tanah tersebut timbul kembali menjadi beting (pasir bercampur lumpur) dan kembali dikelolah untuk dimanfaatkan dengan aturan 500 meter dari pinggir sungai tidak diperbolehkan ditebang dan dibabat.

Ketua Kelompok tani Rokan Kesuma Sugeng Riyadi (45) mengatakan kepada awak media mereka sudah kembali mengarap lahan tersebut selama 2 musim tanam padi.

"Kami bersama anggota telah mengarap lahan beting seluas 86 hektar untuk dua (2)kelompok tani sudah berjalan 2 musim tanam dengan hasil yang cukup produktip mencapai 5 ton gabah kering perhektarnya," katanya. 

"Dalam hal pengelolahan lahan beting tersebut kami juga menjunjung nilai peduli terhadap kelangsungan ekosistem 500 menter ditepi sungai tidak boleh dibabat agar tetap lestari dan terjaga ekosistem sungai Rokan," terang Sugeng Riyadi.

Sudarko(40) Ketua Kelompok Tani Karya Maju yang juga bersama mengelolah Lahan beting tersebut mengatakan falam mengarap lahan tersebut Kelompok tani sudah dibantu benih padi dari kementerian pertanian Republik Indonesia.

"Walaupun sudah dibantu bukan berarti harus mesti semua mengharap bantuan dari perintah sehingga pada Saat ini secara swadaya para petani membangun infrastruktur pertanian seperti bedengan/galengan sawah atau mencetak sawah dan pembangunan saluran tersier." jelasnya.

Sunarko menjelaskan selain swadaya dari Kelompok Tani ,Pemerintah Kepenghuluan Mukti Jaya juga telah membangun Jembatan Jalan Usaha Tani sepanjang 36 meter, jalan usaha tani sepanjang 1.450 meter dari Dana Desa,"Sebagai Optimalisasi lahan tidur sebagai sentra lahan pertanian padi"ujarnya.

Dengan perencanaan yang cukup matang dan inovasi serta untuk meningkatkan Ekonomi kerakyatan yang dicanangkan Datuk Penghulu Mukti Jaya ,Yuhono merencanakan lokasi ini sebagai eco farming atau pertanian ramah lingkungan untuk mendukung keberlanjutan Program Kampung Iklim (ProKlim).(rilis/Ndri)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ