BAGAN BATU -- Tak tahan dengan kondisi jalan yang tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah, warga masyarakat Pajak Baru kelurahan Bagan Batu Kota kecamatan Bagan Sinembah berinisiatif untuk melakukan aksi dilapangan.

Hal ini terbukti dengan turunnya warga masyarakat yang saling bahu membahu melakukan perbaikan jalan semenisasi sepanjang 120 meter yang dikerjakan selama dua tahap.

Ketua BKM Mesjid Nurul Salam, Haris Hasibuan sekaligus pencetus gagasan untuk perbaikan jalan di Pajak Baru ini menyebutkan, bahwa pengerjaan semenisasi itu dilakukan hasil dari kesepakatan bersama masyarakat.

" Mewakili masyarakat Pajak Baru, terus terang kami sudah sangat jenuh dengan kondisi jalan kami yang sudah rusak cukup parah dan tidak ada perhatian baik dari pemerintah kecamatan, kelurahan maupun kabupaten," ujarnya.

Padahal, lanjutnya lagi jika diliat posisi lokasi jalan tersebut dinilai sangat strategis. Karena menurutnya terletak tepat ditengah-tengah kota Bagan Batu.

" Kampung kami ini termasuk daerah strategis karena berada di tengah kota Bagan Batu, tapi perhatian dari pemerintah sama sekali tidak ada, terlebih dari kantor Dinas Pasar yang berada tidak jauh dari kampung kami," terangnya kembali.

Ironisnya, kata Haris Hasibuan lagi Pajak Baru ada juga income untuk pemerintah dari kutipan pedagang. " Ya walaupun berbeda alurnya tapi setidaknya dari Dinas Pasar juga seharusnya bisa melihat kondisi jalan disini atau setidaknya bisa menyampaikan kepada dinas terkait untuk melakukan perbaikan," ungkapnya.

Karena tidak adanya perhatian dari pemerintah itu, maka pengurus BKM Nurul Salam bermusyawarah untuk melakukan perbaikan jalan sendiri dengan memakai uang kas mesjid.

" Dan Alhamdulillah masyarakat Pajak Baru setuju dengan ide yang kami gagas itu. Dan pembangunan ada 2 tahap pengerjaan, yakni pertama dari depan mesjid sampai jembatan yang kurang lebih panjang 60 meter dengan lebar jalan 4meter, dan kedua dari jembatan sampai seterusnya kurang lebih sama 60 meter dengan lebar 4 meter. Dan pengerjaan jalan ini diperkirakan menelan anggaran lebih kurang sekitar Rp 50 juta," tegas Haris.

Diterangkannya Haris lagi, sebelumnya jalan Pajak Baru tersebut pernah dibangun oleh pemerintah, namun  kondisinya bertahun-tahun sudah hancur dan rusak parah serta bebatuan sehingga sulit dilalui oleh warga dan pedagang.

“Melihat itu kami dan warga sangat prihatin dan berinisiatif untuk memperbaiki secara bersama. Kasihan warga, mereka kesulitan saat melewati jalan ini,” ungkapnya.

Sementara itu Lurah Bagan Batu Kota, Riwansyah Azhari SSTP Msi yang dikonfirmasikan secara terpisah mengaku kaget karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya yang disampaikan.

" Jujur saya sangat terkejut dengan informasi ini, sebab tidak ada informasi yang saya terima dari RT. Namun demikian, secara pribadi saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada warga masyarakat Pajak Baru atas partisipasi dan bantuannya memperbaiki jalan tersebut," ujarnya.

---