Hindari Razia Polisi, Pengendara Lebih Memilih Jalan Alternatif

Selasa, 14 Juni 2022 - 11:21:00 WIB Cetak

BAGANBATU -- Memasuki hari kedua dilaksanakannya operasi Patuh Lancang Kuning 2022, wajah lalulintas di ruas jalan Bagan Batu kecamatan Bagan Sinembah mengalami perubahan. Dimana, banyak para pengendara sepeda motor yang patuh menggunakan helm pengaman saat berkendara. 

Berdasarkan pantauan dilapangan, Selasa (14/6) kemarin menyebutkan, bahwa petugas Satlantas Polsek Bagan Sinembah fokus melakukan razia didepan Mapolsek Bagan Sinembah. 

Bahkan, tidak sedikit pula pengendara yang melanggar terpaksa harus mendapatkan sanksi berupa e-tilang dan harus membayar denda ke Bank terdekat serta melengkapi kekurangan.

Sementara itu, warga masyarakat yang menyadari hal itu langsung memilik jalan tikus sebagai andalan hindari razia, ini terlihat di salah satu jalan potong menuju Bagan Sinembah Raya (Basira) mendadak ramai.

Dengan demikian jalan yang biasa sepi ini mendadak ramai, ramainya jalan ini bukannya tanpa sebab, pasalnya jalan ini jadi alternatif pengendara motor untuk menghindari pemeriksaan kepolisian yang sedang gencar Operasi Patuh Lancang Kuning 2022.

Banyaknya kendaran yang melintas rupanya sangat di keluhkan warga setempat, dikarenakan jalan tersebut merupakan jalan desa yang di dalamnya terdapat banyak aktivitas anak-anak.

Supriyatna (40) warga setempat mengatakan, sebagai warga pihaknya sangat menyayangkan pengendara sepeda motor yang menggunakan jalan desa yang di dalamnya bterdapat banyak aktivitas warga desa ataupun anak-anak sebagai jalan alternatifnya.

Hal ini agar terhindar dari razia yang sedang dilakukan pihak kepolisian selama dua minggu kedepan, yang berdampak pada padatnya kendaraan roda dua yang melintas di jalan-jalan gang ataupun jalan tikus untuk menghindari rajia tersebut.

“ Baru kali ini sepadat ini, sebelumnya gak ramai yang terlihat saat ini, ya kami wargakan jadi sedkit kurang nyaman dnegan kondisi jalan gang yang padat, jika diukur jalannya tak seberapa, di tambah lagi banyak aktivitas warga dan anak-anak juga, yang membahayakan anak-anak,” ujarnya.

Sementara, Agus (32) salah satu karyawan swasta mengaku lebih memilih melintas menggunakan jalan tikus untuk aktivitas pekerjaannya sehari-hari yang biasa beraktivitas di lapangan untuk menghindari razia dari pihak kepolisian, meskipun surat-surat kendarannya lengkap, namun pihaknya lebih memilih untuk mengambil jalan tikus ketimbang melintas di jalan utama.

“ Surat-surat lengkap semua SIM dan STNK, cuma karena saya sudah terbiasa melintasi jalan ini untuk mempersingkat waktu perjalanan saja, tapi biasanya jalan ini tidak seramai ini, mungkin ada razia, tapi untuk pribadi setiap hari memang saya melintas di jalan ini, karena lebih cepat,” ujarnya. (min)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ