(Momenriau.com Buol). Seorang pengusaha lokal di Kabupaten Buol Propinsi Sulawesi Tengah diduga melakukan penimbunan BBM bersubsidi yang menjadi salah satu penyebab kelangkaan bahan bakar minyak pada hari Kamis (19/05-2022) didaerah tersebut.
Dipergoki oleh wartawan, pengusaha berinisial "H" saat sedang melakukan pemindahan BBM subsidi dari mobil Dumtruck ke sejumlah Jerigen, ketika ditanya wartawan, dengan nada sinis serta lantang melontarkan kata-kata tantangan yakni "saya tidak takut dengan penindakan hukum".
Spontan saja ungkapan lelaki berinisial "H" tersebut, menjadi tanda tanya besar bagi warga masyarakat, karena mengingat dalam kurun waktu 3 bulan terakhir ini, masyarakat Kabupaten Buol sedang mengalami krisis kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sudah merupakan pengetahuan masyarakat luas, bahwa sekarang ini harga Bahan Bakar Minyak jenis Pertalite yang dijual eceran di Kabupaten Buol, berada dalam kisaran 15 Ribu Rupiah/botolnya, bahkan harga tersebut bisa melonjak tajam hingga 25 Ribu Rupiah dalam kondisi tertentu.
Dengan kejadian ini, masyarakat meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) segera menelusuri dan menindak lanjuti, sesuai dengan UUD Migas Nomor/22 Tahun 2001, karena kejadian tersebut bisa berdampak menjadi bibit ketidak percayaan masyarakat kepada APH.
"Tentu saja kita semua berharap, semoga saja aparat penegak hukum tidak ada yang terlibat dalam skandal penimbunan BBM ini", celetuk seorang warga yang kebetulan melintas di lokasi praktek penimbunan BBM dimaksud.(Sumber Tim BSRDA7/EDITOR EDYSAM).