Panitia Penerimaan Siswa Baru SMPN1 Tidak Transparan Terkesan Ada Konsfirasi

Jumat, 12 Juli 2019 - 13:00:20 WIB Cetak

ilustarsi

ROKANHILIR- Belakunya Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Permendikbud No.51/2018 tentang penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2019/2020.Jumat (12/7)

Berdasarkan payung hukum inilah Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir Melalui SMPN 1 Bagan Barat menerapkan sistem Zonasi  untuk penerimaan PPDB  Tahun ajaran 2019,dibagi tiga Kategori Jalur Pendaftaran.

Tetapi Permendikbud tersebut terkesan tidak berjalan dikabupaten Rokan Hilir,dikarenakan anak yang berprestasi tidak dinyatakan lulus dalam penerimaan Siswa Baru di SMPN1 Bagan Barat.

Prihal tersebut disampaikan Ahmad Nasir Orang Tua Calon Siswa Tiara Nova Liza, (11/7) Kemarin mengatakan Kepada awak media, kalau dirinya menduga sudah ada konsfirasi terhadap sistem penerimaan Siswa Baru di SMPN1 Bagan Barat

"Saya merasa telah didiskriminasikan oleh Panitia Penerimaan Siswa Baru dikarenakan Tiara Nova Liza Siswi tamatan dari SDN 021 Bagan Barat Anak yang berprestasi," Kata Ahmad Nasir.

Ahmad Nasir melanjutkan Anaknya Tiara Nova Liza mendaftar melalui Jalur Prestasi dikarenakan Nilai SKHUS mencapai 86,5 serta dapat dilihat dari nilai Raportnya menduduki rangking 2 setiap tahunya.

"Sangat mengherankan anak saya mendaftar dari Jalur Prestasi tetapu saat diumumkan dinyatakan tidak lulus sementara dirinya tidak mengetahui sebab tidak lulusnya," katanya kembali.

 

Dalam hal tersebut dirinya mencium ada aroma tidak beres dalam Penerimaan PPDB di SMPN 1tersebut "Seharusnya Panitia membuat papan pengumuman serta memisahkan antara Jalus pindahan dengan jalur Prestasi agar semua mengetahui untuk jalur Pindahan dan jalur prestasi berapa nilai diterima agar semua transparan tidak seperti saat ini bagaikan kucing dala karung." ucapnya.

"Semua pengumumkan kelulusan diglobalkan jadi satu sehingah tidak terlihat mana yang dari jalur prestasi mana yang dari jalur lainya jelas ini trik agar samar hal ini terkesan menimbulkan dugaan ada pungli di SMPN1Bagan Barat ." tegasnya.

Dilanjutkan Ahmad Nasir Berharap Kepada Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir melalui Kepala Dinas Pendidikan Wan Rusli Syarif untuk menyikapi persoalan ini agar ada titik terang.

"Hanya kepada Pemerintahlah kami berharap agar memberikan solusi agar anak kami dari keluarga kurang mampu untuk dapat sekolah disekolah Negeri dengan biaya yang sangat minim jelas dengan faktor ekonomi kami yang kurang mampu tidak dapat menyekolahkan anak disekolah Swasta yang jelas biayanya sangat besar," harapnya.

Kepala Sekolah SMPN1 Saat dikonfirmasi oleh awak media melalui via telepon dan pesan singkat belum menjawab untuk persoalan ini.(Tim/Ndri)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ