BAGANSIAPIAPI- Dilahan seluas dua hektar yang berlokasi dibelakang Pujasera Bagansiapiapi, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melakukan pemancangan tiang pertama pembangunan masjid Muhammad Cheng Ho, Rabu (19/6).
Masjid Muhammad Cheng Ho yang akan menelan anggaran sebanyak Rp10 miliar itu merupakan masjid Cheng Ho yang ke 17 di Indonesia. Masjid itu dibangun dengan dana swadaya dari beberapa pengusaha muslim tionghoa asal Bagansiapiapi yang telah sukses merantau diluar Provinsi Riau.
Dipilih lokasi pembangunan di Bagansiapiapi dikarekan Cheng Ho pernah mengunjungi nusantara sebanyak tujuh kali ketika perjalanannya ke Samudra Pasai ia sempat singgah di Pulau Jemur kabupaten Rokan Hilir, dan sesampainya Cheng Ho di Samudra Pasai ia menghadiahkan Sultan Aceh sebuah lonceng raksasa "Cakra Donya". yang hingga kini tersimpan di museum Banda Aceh.
Pembangunan masjid ini untuk mengenang jasa Cheng Ho sebagai seorang muslim tiongkok yang melakukan penyebaran islam dalam ekspedisi nya ke Pulau Jawa, Sulawesi dan Sumatra. Sehingga bangunannya mirip dengan bangunan kelenteng yang dipadukan dengan khas Rohil di kelilingi ornamen seribu kubah dan dibuat menara sebanyak 17 tingkat.
Bukan hanya itu, masjid ini nantinya juga akan di jadikan pusat kajian Al-Quran, puasat wisata religi, serta jadi tempat mualaf center yang saat ini sudah ada 200an orang mualaf di Bagansiapiapi yang belum pernah mendapat binaan.
Syamsuar berharap kedepan mesjid ini bisa bermanfaat bagi warga sekitar serta jadi lambang toleransi umat beragama dan dapat memberikan kerukunan beragama untuk kesejahteraan masyarakat Riau.