Kericuhan di Dinas PUPR, LRMB dan Kabid Pengairan Nyaris Baku Hantam

Selasa, 28 Desember 2021 - 13:54:37 WIB Cetak

MMR.com (Rohil) - Kabar terbaru, menjelang akhir tahun 2021, bertempat diKantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), diduga terjadi Keributan antara salah satu Kepala Bidang (Kabid) Bersama salah satu pengurus Lembaga Rumpun Melayu Bersatu (LRMB) Rohil, Senin (27/12/2021).

Menurut salah satu saksi, ditempat kejadian, mengatakan memicu persoalan tersebut disebabkan adanya kesalahpahaman sehingga terjadi miskomunikasi antara salah satu kabid pengerjaan pengairan bersama salah satu pengurus organisasi RMB pada kegiatan normalisasi diwilayah Desa Bagan Punak Pesisir (BPP), Kecamatan Bangko, Rohil-Riau.

Akibat hal itu, Kabid pengairan Dinas PUPR Rohil Willy dan Hendri Matwafar salah satu pengurus RMB Rohil hampir terjadi baku hantam.

Sementara menurut Hendri Matwafar, sebelum peristiwa tersebut terjadi, dirinya bersama rekan rekan yang tergabung di RMB Rohil bersama perwakilan masyarakat Bagan Punak Pesisir beritikad menjumpai Willy selaku Kabid Pengairan di Dinas PUPR Rohil terkait ingin membahas penggalian yang dialihkan dari usulan masyarakat.

"Saya dipercayakan oleh masyarakat jalan rintis Kepenghuluan BPP bersama rekan yang lainnya, untuk menjembatani masalah penggalian yang dialihkan dari Jalan SD Inpres menuju Perumahan resetlemen, maka kami datangi Kantor PUPR ini ingin mengetahui, kenapa dialihkan," Kata Hendri, Senin (28/12) malam.

Menurut Hendri lagi, Hal tersebut sangat beralasan, yang mana dia mengatakan sejak awal dan jauh hari sebelumnya RMB dan masyarakat setempat sudah melakukan beberapa kali rapat pertemuan mengusulkan penggalian tersebut. namun mengapa dialihkan dari usulan yang telah diajukan.

Diakui Hendri untuk memproleh informasi dari persoalan itu malah hampir berujung pada benturan yang tak di inginkan, ketika mendengar percakapan Willy bersama salah satu masyarakat yang didampinginya ikut serta pada pertemuan tersebut dengan kata kata yang menyinggung perasaannya, (Hendri-red).

"Dalam pembicaraan itu pak willy mengatakan kepada sdr.Iskandar bahwa, "tuan (masyarakat) susah susah mengurus penggalian iko, RMB yang dapek namo,"tiru hendri.

"Mohon maaf Pak Wabup, oleh karena saya anggota RMB dan Bupati dan Wabup adalah dewan pembina RMB sangat merasa tersinggung atas mempermalukan, penghinaan di muka umum tersebut dan spontan mohon maaf tangan kanan saya menghempas meja utk menghentikan penghinaan tersebut," Urai Hendri.

Tak lepas segitu pak willy menambahkan kata kata,"tuan (masyarakat) urus sendiri lah, Laskar ko tak ado guno nyo do,"

" Jadi dengan bertambahnya penghinaan seperti itu emosi saya semakin menjadi jadi dan melakukan pembelaan dan mengatakan bahwa saya dan kawan kawan bergerak membesarkan RMB mendukung program Pemerintah Daerah atas perintah dewan pembina kami yaitu yth Bapak Bupati dan Wabup Rohil"

"Jadi atas kejadian ini saya akan membuat surat terbuka di tujukan kepada Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir secepat mungkin atas penghinaan organisasi kami di muka umum,"Tutupnya. (Red




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ