Polisi Selidiki Penyebab Kematian Ikan di Danau Napangga

Rabu, 03 November 2021 - 11:02:26 WIB Cetak

PUJUD -- Menyikapi perihal kematian ratusan kilogram ikan yang ada di Lubuk Panjang Danau Napangga kepenghuluan Tanjung Medan kecamatan Tanjung Medan langsung disikapi tegas oleh aparat kepolisian. 

Buktinya dengan dipimpin oleh Kanit Reskrim,  Ipda Doni Efendi beserta Kanit Intelkam,  Aipda M Ibrahim langsung turun kelokasi untuk melakukan penyelidikan sekaligus koordinasi dengan masyarakat nelayan setempat. 

Menurut salah seorang warga nelayan tempatan, Agus Salim (64) menerangkan, bahwa pada Selasa (2/11) sekitar pukul 08.00 Wib dirinya datang ke Lubuk Panjang Danau Napangga untuk mencari ikan. 

Namun saat dilokasi dirinya mengetahui dan melihat ikan banyak mengapung dan sebagian telah mati. Dan peristiwa kematian ikan-ikan itu terjadi mulai dari hulu aliran sungai Cindur dengan Sungai Bagan Cacing Kecamatan Tanjung Medan.

Hal serupa juga disampaikan oleh nelayan lainnya,  Riki (28). Dimana dirinya menyebutkan, bahwa peristiwa kematian ikan disekitaran Danau Napangga tersebut adalah yang ketiga kalinya. 

" Peristiwa matinya Ikan di Lubuk Panjang telah terjadi lebih kurang 3 kali. Dan peristiwa ikan mati selalu terjadi ketika air naik dan musim hujan yang diduga berasal dari Limbah PKS GBR Dusun Bakti kecamatan Bagan Sinembah, " kata Riki. 

Sementara itu menurut Afrizal (56), bahwa peristiwa kematian ikan tersebut juga sudah dilaporkan kepada pihak kecamatan Tanjung Medan. 
Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH Sik yang dikonfirmasikan melalui Kapolsek Pujud AKP Nur Rahim Sik MH tidak menafikkan hal itu, namun dirinya juga mengaku masih melakukan penyelidikan. 

" Dari koordinasi dengan masyarakat l disebutkan, bahwa ikan yang mati itu berada dari hulu aliran sungai Cindur menuju sungai Bagan Cacing dan sampai di Lubuk Panjang Danau Napangga Kepenghuluan Tanjung Medan Kecamatan Tanjung Medan," jelasnya. 

Dan kematian ikan-ikan itu menurut mantan Kanit Reskrim Polsek Bagan Sinembah yang akrab disapa Baim itu menyebutkan diduga karena terkena limbah dari PKS GBR.

" Karena yang terdekat dengan lokasi dan aliran sungai itu adalah Pabrik Kelapa Sawit GBR yang berada di Dusun Bakti Kecamatan Bagan Sinembah. Dan peristiwa ini juga sudah dilaporkan masyarakat Nelayan kepada pihak pemerintah kecamatan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir," terang Baim. 

Dan ketika ditanya jenis ikan yang mati tersebut, lebih jauh lagi Kapolsek menyebutkan ikan komoditas Rokan Hilir. 

" Jenisnya ada Baung, Silais dan Kepiyek dengan jumlah lebih kurang 200 Kg. Dan guna penyelidikan, kita juga telah mengamankan 10 ekor ikan yang mati yang di temukan nelayan untuk di jadikan sampel," ujarnya. (min)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ