Warga masyarakat saat melaksanakan gotong royong memperbaiki jembatan kayu
KUBA -- Selain masalah kondisi jalan lintas pesisir yang rusak dan becek, kini warga juga mengeluhkan kondisi pada tiga jembatan yang menjadi salah satu akses penghubung antar kepenghuluan.
Dimana, ketiga jembatan tersebut masih merupakan bangunan lama yang terbuat dari kayu papan hasil swadaya warga masyarakat sekitar. Dari tiga jembatan itu, dua diantaranya adalah merupakan penghubung ke kepenghuluan Tanjung Leban dan satu kearah Sei Segajah.
Demikian diungkapkan oleh Ketua RT 03 RW 05 Dusun Rantau Binuang kepenghuluan Tanjung Leban kecamatan Kubu Babusalam kepada awak media, Sabtu (11/9).
" A da a tiga jembatan yang mengarah ke kepenghuluan tetangga, yakni dua ke Tanjung Leban dan satu ke Sei Segajah. Sampai saat ini kondisinya sudah memprihatinkan karena semua masih jembatan kayu, " katanya.
Selain itu, lanjutnya lagi keberadaan jembatan itu juga adalah merupakan akses warga masyarakat ke kebun. " Karena kalau diperbaiki masyarakat tidak sanggup sebab butuh biaya besar, dan memang jembatan itu juga mengarah ke kebun para petani, " terang Zulkifli lagi.
Kendati jembatan itu akan terasa vital saat cuaca panas sehingga seluruh jalur menjadi kering. " Jadi warga selalu lewat jembatan kayu itu untuk mengangkut hasil kebunnya, " ungkapnya lagi.
Namun, jika musim penghujan menurutnya jalanan menjadi terendam banjir dan fungsi jembatan berkurang. " Karena masyarakat lebih memilih menggunakan jalur air untuk mengangkut hasil produksinya, " katanya lagi.
Oleh karena itu dirinya berharap kepada pemerintah agar dapat memperbaiki jembatan-jembatan tersebut menjadi permanen.
" Ya harapannya semoga pemerintah segera memperbaiki jembatan itu menjadi beton, sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk lewat, " harap Zulkifli. (rend)