Diduga Menderita Sakit, Gaek Asal NAD Ditemukan Meninggal Dunia di Pondok Kebun Sawit

Sabtu, 31 Juli 2021 - 19:38:12 WIB Cetak

Aparat kepolisian bersama dengan warga saling bahu membahu saat mengevakuasi korban

PUJUD -- Warga masyarakat kepenghuluan Ulak Kembahang kecamatan Pujud pada Sabtu (31/7) sekitar pukul 11.50 Wib digegerkan dengan kabar penemuan mayat seorang laki-laki setengah baya. 

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum di Mapolsek Pujud menyebutkan, bahwa sesosok mayat tersebut diketahui bernama Solihin (50) warga Blok 15 RT 000 RW 000 Desa Blok 15 kecamatan Gunung Meriah kabupaten Aceh Singkil Propinsi Nangro Aceh Darusalam (NAD). 

Penemuan mayat itu bermula pada hari Sabtu (31/7) sekira pukul 09.30 wib saat tiga orang warga, yakni 
Biar Piansyah (21), Tomi J Pisa (29) dan Jeliade (36) ketiganya warga Kepenghuluan Sungai Pinang kecamatan Pujud hendak berangkat pergi ke lahan sawit yang terletak di kepenghuluan Air Hitam.

Selanjutnya Datuk Penghulu Sungai Pinang, Ramlan meminta tolong kepada untuk memberikan rokok kepada Biar Piansyah untuk memberikan rokok kepada korban yang bekerja sebagai penjaga lahan sawit miliknya yang terletak di Danau Kauh Dusun II Kepenghuluan Ulak Kembahang kecamatan Pujud. 

Setelah itu ketiga orang warga inipun langsung pergi menuju ke lahan dengan menggunakan boat.  Dan sekira pukul 11.50 wib ketiga warga ini tiba di depan lahan milik Penghulu Sungai Pinang, Ramlan. 

Kemudian, Biar Piansyah langsung turun dari atas boat dan langsung berjalan sekitar 300 meter menuju ke lahan sawit milik Penghulu Sungai Pinang tersebut untuk mengantarkan rokok kepada korban. 

Dan setelah sampai di Pondok dirinya langsung memanggil-manggil korban Solihin secara berulang kali tetapi tidak menjawab. Kemudian karena curiga dirinya naik ke atas pondok dan melihat pintu pondok masih dalam keadaan terkunci dari dalam. 

Selanjutnya Biar Piansyah mengintip dari sela-sela lubang pada pintu pondok dan terlihat korban masih tertidur, kemudian dirinya memanggil-manggil korban, tetapi korban tetap tidak terbangun.

Oleh karena itu, kemudian Biar Piansyah berlari menuju ke Boat dan memberitahukan kepada kedua temannya bahwa korban tidak juga bangun walaupun sudah dipanggil-panggil. 

Selanjutnya  secara bersama-sama menuju ke pondok dan mendobrak pintu pondok. Dan setelah masuk ke dalam pondok ketiganya melihat korban dalam keadaan terbaring telentang dan tubuhnya sudah dalam keadaan kaku serta sudah tidak bernapas  dan juga semut ada mengurumuni tubuhnya.

Selanjutnya Biar Piansyah menghubungi Penghulu Sungai Pinang, Ramlan dan memberitahukan bahwa korban Solihin sudah meninggal dunia.

Setelah mendapatkan kabar itu,  Datuk Penghulu Sungai Pinang, Ramlan langsung menghubungi pihak Polsek Pujud, dan selanjutnya secara bersama-sama menuju ke TKP.

Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH Sik yang dikonfirmasikan melalui Kapolsek Pujud,  AKP Nur Rahim Sik membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. 

" Benar dan dari hasil pemeriksaan luar (visum) yang dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Pujud tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, " katanya. 

Dan dari hasik interogasi terhadap Datuk Penghulu Sungai Pinang,  Ramlan disebutkan bahwa sebelumnya korban memberitahukan bahwa dirinya menderita sakit Diabetes. 

" Pihak keluarga juga menerima dengan ikhlas atas kejadian meninggalnya korban yang memang dikarenakan sakit dan tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap korban," terang AKP Nur Rahim Sik. (min)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ