Kanit Lantas Polsek Bagan Sinembah, AKP H Syaf Yandra SH saat berada di lokasi jalan rusak Pajak Lama Bagan Batu Kota
BAGANBATU -- Para pengguna jalan sejak beberapa waktu terakhir mengeluhkan dengan kondisi jalan Sudirman atau tepat di depan Pajak Lama Bagan Batu Kota, kecamatan Bagan Sinembah yang mengalami kerusakan parah.
Berdasarkan pantauan dilokasi, Selasa-Rabu (29-30/6) menyebutkan, bahwa akibat kerusakan jalan itu menyebabkan kemacetan panjang dijalan lintas Sumatera itu.
Kendati sudah berulang kali dilakukan penimbunan dengan kerikil oleh pihak Satlantas Polsek Bagan Sinembah. Dan bahkan, terakhir juga ditimbun dengan tanah. Namun hal itu tak langsung menjawab persoalan kerusakan jalan.
Selain kondisi jalan yang notabenenya adalah merupakan jalan lintas Sumatera ini selain dapat mengganggu pengguna jalan juga sering mengakibatkan kecelakaan.
Seperti yang diungkapkan Sarah (32) salah satu warga setempat, bahwa ia sangat menyayangkan kondisi jalan ini terkesan diabaikan oleh pemerintah daerah.
" Terganggu orang jalan, terutama orang berkendaraan tidak bisa memotong jalan," ungkapnya, Selasa (29/6) petang.
Lebih lanjut, dikatakan Sarah pihaknya berharap kondisi jalan yang berlobang ini dapat segera diperhatikan dan diperbaiki.
"Harapan kami ya diperbaiki, karena ini merupakan jalan lintas dan bukan hanya masyarakat namun pemerintah juga menggunakan jalan ini pastinya," harapnya kepada pemerintah.
Di tempat yang sama, Basir selaku pengendara yang selalu melewati jalan Sudirman ini juga keluhkan kondisi jalan berlobang tersebut.
"Saya sering lewat jalan ini mas, selain tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari saya juga sering melewati jalan ini ketika hendak bekerja. Tentunya melihat kondisi jalan yang berlubang ini hendaknya ada perhatian pemerintah untuk memperbaiki," sebutnya.
Menurutnya, kemacetan ini tidak hanya terjadi pada saat puasa ramadhan saja, melainkan hari-hari biasa juga tetap terjadi yang semua ini akibat kondisi jalan yang rusak itu sehingga menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.
" Hal ini selain disebabkan jalan rusak, juga masalah parkir dan tenda-tenda pedagang juga setiap hari khususnya jika siang menjelang sore pasti mulai memakan badan jalan. Itu sebabnya, hari pertama puasa ada sampai macet panjang," kata Basir lagi.
Maka dari itu masyarakat Bagan Batu Kota berharap kepada Pemerintah Pemkab Rohil, Provinsi dan Pusat agar dapat secepatnya melakukan perbaikan jalan yang rusak.
"Kami khawatir akan ada korban jiwa lagi kalau tidak diperbaiki secepatnya, " pinta salah seorang warga Bagan Batu, Rusli.
Dan untuk mengantisipasi munculnya kecelakaan lalulintas dan kemacetan panjang, jajaran Satuan Lalulintas Polres Rokan Hilir dalam hal ini Unit Lantas Polsek Bagan Sinembah kembali siaga disekitar lokasi.
Kasat Lantas Polres Rokan Hilir, AKP Try Widiyanto Fauzal Sik saat dikonfirmasikan melalui Kanit Lantas Polsek Bagan Sinembah, AKP H Syaf Yandra SH tidak menafikkan hal itu.
" Ya setiap pagi kita selalu berjaga di sekitar lokasi sekaligus memberikan himbauan kepada para pengendara agar memperlambat laju kendaraan saat berada di Pajak Lama, " ujar Syaf Yandra.
Hal ini menurutnya dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya penumpukkan kendaraan dijalan Sudirman tersebut. " Karena akibat kerusakan jalan dan banyaknya pedagang disekitar badan jalan itu kerap menyebabkan kemacetan panjang. Dan untuk itu kita selalu berjaga dilokasi, " terang Syaf Yandra kembali.
Dirinya juga mengaku pihaknya sudah sering mengimbau PKL untuk tidak berjualan di pinggir jalan, sehingga tidak mengganggu ruas jalan yang ada.
" Biasanya kami memberikan imbauan melalui pengeras suara. Tapi tetap saja pedagang hanya menoleh-noleh saja. Sekarang kami datangi langsung dan membantu mereka untuk menggeser bahan dagangannya agar ruas lalulintas tetap lancar dan barang-barang mereka pun tidak rusak tertabrak kendaraan yang melintas,"kata dia.
Pihaknya juga berharap kepada dinas terkait untuk dapat memindahkan para pedagang sehingga tidak membuat arus lalulintas di saat jam sibuk menjadi terhambat, serta menjadi titik simpul kemacetan yang baru. (min)