Warga Bagan Batu Kota Meninggal Dunia di Kebun Sawit

Senin, 07 Juni 2021 - 10:38:53 WIB Cetak

Korban saat dilakukan visum oleh tim medis

TANJUNG MEDAN -- Seorang warga Bagan Batu bernama Jonson Dediyanto S Sitorus (55) warga jalan Sudirman kelurahan Bagan Batu Kota,  kecamatan Bagan Sinembah ditemukan sudah tidak bernyawa di pondok perkebunan kelapa sawit miliknya. 
Berdasarkan data yang berhasil dirangkum,  Senin (7/6) menyebutkan, bahwa korban meninggal dunia di Dusun Komplek Muhammadiyah, Kepenghuluan Sei Tapah, Kecamatan Tanjung Medan pada Ahad (6/6).

Informasinya, sebelum meninggal dunia, korban sempat terlihat oleh Yesri Herlina Bani (39) warga Dusun Komplek Muhammadiyah RT 02 RW 03 Kepenghuluan Sei Tapah yang tiba-tiba tumbang dan jatuh ke tanah. 

Demikian seperti diungkapkan oleh Kapolres Rokan Hilir, AKBP Nurhadi Ismanto SH Sik yang dikonfirmasikan media melalui Kapolsek Pujud AKP Nur Rahim Sik.

" Ya saksi atas nama Yesri Herlina Bani sempat melihat korban tiba-tiba tumbang dan jatuh ke tanah. Lalu saksi berteriak memanggil saksi-saksi lainnya pada saat itu juga," terang Kapolsek.

Dijelaskan Kapolsek, bahwa pada hari Ahad (6/6) sekira pukul 09.00 WIB, korban mendatangi kebun miliknya di Dusun Komplek Muhammadiyah, untuk melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap pekerja yang melakukan pemanenan buah kelapa sawit.

Kemudian sekitar pukul 14.00 Wib, korban yang sedang berada di pondok memanggil saksi Yesri Herlina Bani dan mengeluhkan sakit kalau di bagian dada serta meminta untuk mengoleskan balsem di bagian punggung serta dada, setelah itu ia istirahat di pondok.

Lalu, pada sekira pulul 15.30 WIB, Korban sedang mencuci tangan di bak air yang tidak jauh dari pondok, kemudian tiba-tiba tumbang dan jatuh ke tanah.

Ketika itu saksi Yesri Herlina Bani melihat korban dan langsung berteriak kepada saksi Feri dan saksi Hengki untuk bersama-sama mengangkat korban ke pondok yang selanjutnya dibaringkan.

Atas kejadian tersebut, saksi Yesri Herlina Bani meminta kepada Feri untuk memanggil Jahoman Saragih (Mantri Desa).

Selanjutnya sekira pukul 16.00 WIB, Jahoman Saragih sampai di TKP, setelah memeriksa, korban ternyata sudah meninggal.

Saat diintrogasi, saksi Yesri Herlina Bani mengaku, korban sebelum meninggal mengeluhkan bagian dada sakit dan panas.

"Sedangkan saudara Lamhot Sitorus mengatakan bahwa korban ada mengalami sakit maag," ungkap Kapolsek, berdasarkan keterangan dari saksi.

Imbuhnya, pihak keluarga menerima dengan ikhlas kejadian meninggalnya korban dikarenakan sakit dan tidak bersedia dilakukan otovsi terhadap jenazah korban.

"Dari pemeriksaan luar (visum) korban yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Tanjung Medan, yakni dr. Antoni, tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh korban dan diduga serangan jantung," pungkasnya. (min)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ