Anjungan Bunda Tanah Melayu.

"Anjungan Bunda Tanah Melayu Di Kabupaten Lingga".

Kamis, 25 Maret 2021 - 15:20:39 WIB Cetak

M.Nizar S.Sos & Neko Wesha Pawelloy B.C,Sc (Hons).

"Anjungan Bunda Tanah Melayu Di Kabupaten Lingga".


 
     (Momenriau.com Lingga). Kurang dari 100 hari kerja duet kepemimpinan Bupati M Nizar S.Sos & Wakil Bupati Neko Wesha Pawelloy B.C.Sc (Hons) di Lingga, energi membangun yang mereka miliki, terlihat sangat prima dengan mendorong berbagai pembangunan, seperti akan membangun "Anjungan Bunda Tanah Melayu".
      Ide pembangunan Anjungan Bunda Tanah Melayu ini, berkaitan dengan saran yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Kepri Marlin pada saat kunjungan kerja beliau di Kabupaten Lingga beberapa waktu lalu.
      "Karena Kabupaten Lingga juga dikenal dengan sebutan Bumi Bunda Tanah Melayu, maka pada kesempatan ini, saya sebagai mewakili pemerintahan Propinsi Kepri, mengharapkan agar Pemkab Lingga, membuat suatu perencanaan tentang mengalokasikan lahan untuk pembangunan Anjungan Bunda Tanah Melayu oleh masing-masing Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Kepri di Kabupaten Lingga ini", demikian kata Marli pada waktu itu.
     
    Dalam mewujudkan pembangunan "Anjungan Bunda Tanah Melayu" ini, persiapan demi persiapan, sudah mulai digerakkan, ketersediaan lahan dimana lokasi pembangunanpun sudah tersedia dengan tidak ada permasaalahan, lagi pula, Bupati Lingga M Nizar, pada hari Senen yang lalu, telah melakukan diskusi terkait pembangunan tersebut dengan pihak-pihak terkait.

     Ketika menyambangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lingga, Bupati membahas terkait respon positif dari Wakil Gubernur (Wagub) Kepri, yang sangat mendukung keberadaan "Anjungan" dimaksud ada Kabupaten Lingga.
     “Makanya Senen kemarin, saya datang ke Kantor Dinas PU serta memanggil Camat Lingga, saya minta dipastikan untuk ketersediaan lahan disekitar Ibu Kota Kabupaten Lingga, Daik ada, minimal 20 Ha", kata Nizar kepada awak media pada hari Selasa (23/03-2021).
     Menurut Bupati Lingga M.Nizar S.Sos, padamhari Senen lalu, rupanya Camat Lingga sudah melakukan koordinasi denga Kepala Desa Panggak Darat, terkait lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Anjungan Bunda Tanah Melayu yang direncanakan.
     “Kades Panggak Darat bersama Kepala Dusun, Camat Lingga dan Kadis PU, serta bagian teknis dari PU rapat bersama hari Senen, kesiapan lahan sudah oke, dijadwalkan  hari Kamis atau Jumat, bagian teknis PU akan turun ke Panggak Darat untuk mengecek status lahan serta lokasi keberadaan lahan untuk anjungan tersebut,” ungkap Nizar.
     “Mudah-mudahan ini clear di tingkat desa dan tidak ada persoalan dengan masyarakatnya, sehingga 2021 ini di APBD-Perubahan, apa yang dapat dilakukan terlebih dahulu, kita kerjakan, pada tahun 2022, kita akan mantapkan kembali untuk lahannya serta 2023, pembangunan fisik masing-masing Kabupaten/Kota di lahan tersebut bisa terwujud", harap Nizar.
     
      “Diperkirakan tahun 2023, fisik dipersiapkan oleh Pemko Batam, Insya Allah mereka yang lebih dulu mengerjakannya, mudah-mudahan Allah SWT memberikan jalan serta kemudahan bagi Kabupaten/Kota lainnya untuk mengikuti Pemko Batam, tidak menutup kemungkinan Kabupaten/Kota diluar Kepri dan atau negara tetangga juga bakal membangun hal serupa, untuk itu, lahan harus dipersiapkan dengan matang oleh Pemda Lingga", Nizar mengakhiri.(***).




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ