Pejuang Ikhlas.

"Pengabdian Kepada Masyarakat Dengan Totalitas Tanpa Batas".

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 18:35:02 WIB Cetak

Nanang Sunandar.

"Pengabdian Kepada Masyarakat Dengan Totalitas Tanpa Batas".

     (Momenriau.com Lingga). Pekerja sosial yang satu ini, boleh menjadi inspirator bagi pekerja sosial lainnya, khususnya di Kabupaten Lingga, karena sudah sejak lama menggeluti bidang sosial ini secara tulus secara total.
     Pria yang akrab disapa dengan bang Sun, dengan nama lengkapnya sebagai Nanang Sunandar, awalnya, dia cuma sebagai Asisten Pendamping Sosial, di karenakan jebolan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) beberapa tahun silam, akan tetapi, kinerjanya tidak diragukan lagi, kiprahnya boleh dibilang melebihi posisinya sebagai Asisten Pendamping.
     Oleh karena sikap tulus pengabdiannya, sering kali turun ke daerah sulit atau wilayah akses remote area, maka pada  tahun 2020, kini Nanang Sunandar, diangkat menjadi Pendamping Sosial. 
     Total Sumber Daya Manusia yang berkiprah pada Program Keluarga Harapan (PKH) Lingga, berjumlah 19 orang, pelaku sosial dimaksud antara lain, 1 orang sebagai Koordinator Kabupaten Lingga yakni Darwin, 1 orang selaku Operator yaitu Muhammad Syah serta 17 orang lainnya, sedangkan Nanang Sunandar adalah sebagai Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan tersebut.
     Pria yang baru saja menyelesaikan diklat FDS di Padang, Nanang Sunandar saat ini sudah memiliki Sertifikasi P2K2 yang diberikan oleh Pusbangprof di Jakarta, melalui daring dengan hasil lulus kompetensi. 
     Nanang Sunandar saat ini memiliki 5 desa sebagai wilayah dampingan dari Kecamatan Lingga, membuat dia semakin bekerja dengan penuh ikhlas dan tanggung jawab secara totalitas. Nanang sunandar, selama bekerja selama kurang lebih sudah 3 tahun mengabdi menjadi Pendamping Sosial PKH di Kabupaten Lingga, melayani advokasi dengan tujuan mulia yakni demi mensejahterakan KPM serta tugas-tugas pokok dan fungsi lainnya, terkadang mengabaikan waktu istirahatnya. 
     Dalam mengemban tupoksinya, Nanang Sunandar sering harus berhadapan dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah, medan kerja dan goegrafis sangat jauh serta sulit, seperti Desa Pekajang, tentu dibutuhkan kepribadian tangguh serta  stamina yang prima, untuk melaksanakan pelayanan yang ekstra agar menghasilkan sesuatu kinerja yang optimal.
     Dalam mengemban tugas sosial yang bermottokan "SIP" yakni singkatan dari  "Santun Integritas & Profesional", membuat semangat baja Nanag Sunandar terlahir secara alami, sehingga prilaku Nanang Sunandar seperti tidak lazim, yaitu saat waktu tidur pun, HP tidak boleh jauh darinya, selalu dekat dari jangkauannya atau siap 24jam menerima telepon dari KPM yang ingin bertanya, konsultasi, butuh bantuan, pengaduan, pendampingan dan lain sebagainya, semua dilayani sesuai motto "SIP".
     Dikonfirmasi oleh awak media kami melalui pesan WhatsApp, pada hari Sabtu (24/10-2020), Nanang Sunandar dengan rendah hati memberikan jawaban yang patut diapresiasi.
     "Sesuai pesan pak Menteri Sosial Juliari Peter Batu Bara kepada kami bahwa, pantang tugas tidak tuntas dan tugas yang berat akan terasa ringan jika dikerjakan dengan ikhlas", demikian pemaparan singkat tercermin kerendahan hati Nanang Sunandar menjawab singkat konfirmasi awak media kami.(edysam).
     
      




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ