KUBU--upacara HUT RI yang ke-75 di kecamatan Kubu diwarnai dengan tindakan brutal, kasar dan  arogan oknum camat Kubu yang ditengarai menganiaya datuk penghulu Sungai Kubu kecamatan Kubu, kabupaten Rokan Hilir - Riau,  yang mana  penganiayaan itu dipicu karena keterlambatan  datuk penghulu tersebut dalam mengikuti upacara HUT RI ke - 75 di halaman kantor Camat Kubu.

Saat dikonfirmasi awak media, Selasa 18/8/2020 Datuk Penghulu Sungai Kubu, Bulkrim mengisahkan kronologis  pemukulan yang dialaminya usai  upacara   HUT RI ke - 75 di kantor camat Kubu.

"begini pak itu saya berangkat dari rumah pukul 07.15 (Wib)  mau menghadiri upacara HUT Kemerdekaan RI yang ke 75, tapi sampai di arena upacara,  acara sudah mulai tak mungkin saya masuk ke lapangan upacara, saya tunggu di luar lapangan upacara, setelah selesai upacara saya memasuki lapangan upacara menjumpai pak camat, tujuan saya untuk minta maaf, tapi dalam perjalanan itu langsung dipanggil pak camat pak Asrul suruh menghadap, belum sempat saya mau minta maaf tanpa berkata apa-apa langsung saya ditinjunya sekali, siap itu ditampar dia dua kali di podium kehormatan itu itulah kronolonisnya pak, "kisahnya.

Dilanjutkan Bulkrim, pasca pemukulan terhadap  dirinya, masyarakat kepenghuluan Sungai Kubu  yang dipimpinnya tidak terima dan  berbondong-bondong mendatanginya dan meminta kepada agar membawa persoalan penganiayaan terhadapnya k ranah hukum agar ada efek jera, 

"Setelah kejadian itu semua masyarakat Sungai Kubu datang ke saya mereka tidak terima perbuatan camat kepada penghulunya sehingga mereka meminta kepada penghulu untuk melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib, masyarakat tidak terima perbuatan itu terhadap penghulunya, "ujarnya.

Demi menganulir desakan  warga Sungai Kubu yang demikian kuatnya agar melaporkan perbuatan brutal camat kubu kepada dirinya, Bulkrim telah membuat laporan resmi ke polsek Kubu demi menuntut keadilan,  

"saya sudah lapor ke polsek, sudah di visum dan sudah diterima laporannya dan ini sedang proses, "Pungkasnya.(Ndri).

---