"Banyak Warga Masyarakat, Yang Kecewa Dengan Pelayanan Pegadaian Dabosingkep".

     " Kononnya, kantor pegadaian di Dabosingkep terletak pada seputaran Jl.Kartini, dalam hal melakukan pelelangan barang anggunan, milik warga masyarakat menggadaikan, selalu membuat warga kecewa"

      Pada hari Kamis (30/01-2020), awak media kami mendapat informasi dari nara-sumber yang enggan ditulis jati-dirinya mengatakan ;"pak, barang perhiasan saya, berupa satu cincin bp ukir ditaksir oleh pajak pegadaian sebagai emas 21 karat seberat 1,97 gram, beberapa waktu lalu saya gadaikan di pegadaian terletak di Jl.Kartini Dabosingkep".
     Masih menurut nara sumber kami ;"cicin saya tersebut, sudah beberapa kali saya ajukan kepada pihak pegadaian untuk diperpanjang masa jatuh temponya dengan membayar bunga nya saja,.....suatu ketika, saya sakit dan dibawa berobat ke kota Batam, oleh karena itu, karena kondisi sedang sakit dikota Batam, saya terlupa masaalah cincin yang saya gadaikan".
     "Setelah saya sembuh dari penyakit yang saya derita, maka saya mencoba pergi ke Kantor Pegadaian dengan maksud mau menebus cincin yang pernah saya gadaikan, setelah sampai di Kantor Pegadaian, lalu menanyakan kepada salah seorang pegawai tentang bagaimana saya harus menebus cincin yang pernah saya gadaikan pada waktu lalu di Kantor ini?"; masih menurut narasumber.
      Masih pada waktu yang sama, nara sumber mengatakan sesuatu kekcewaan dan berucap;"setelah saya menanyakan prihal bagaimana menebus cincin yang saya gadaikan, saya merasa kecewa karena menurut salah satu pegawai Kantor Pegadaian Dabosingkep bahwa cincin saya tersebut sudah dilelang beberapa waktu lalu".
      Lebih lanjut, nara sumber mengatakan ; "saya heran, Kantor Pegadaian Dabosingkep bekerja dengan manjemen semrawut dan tidak profeaional, ini terlihat dari tahapan pelelangan, kalau menurut saya, harusnya Kantor Pegadaian melayangkan surat pemberitahuan bahwa cincin saya akan dilelang karena sesuatu alasan sesuai menurut peraturan hukum tentang tata cara pelelangan barang anggunan, namun, saya merasa belum pernah diperingatkan oleh pihak Kantor Pegadaian Dabosingkep bahwa cincin saya akan dilelang dengan suatu alasan tertentu, artinya, Kantor Pegadaian Dabosingkep, yang katanya menyelesaikan masaalah tanpa masaalah, saya merasa itu cuma suatu slogan tidak bermanfaat, menurut saya itu sekedar slogan pencitraan tanpa faedah, saya berharap, dengan kejadian yang saya alami ini, jangan sampai terjadi lagi kepada warga Dabosingkep yang lainnya, untuk itu, saya mengharap, kepada penegak hukum, segera menelusuri tata-cara pelelangan barang anggunan yang dilaksanakan oleh Kantor Pelelangan Dabosingkep".

       Mendapat informasi dari nara-sumber, pada hari Kamis (30/01-2020), sekira pukul :13:19 Wib, melalui sambungan selular, Ajis yang menurut nara-sumber adalah Kepala Kantor Pegadaian Dabosingkep, setelah tersambung dan awak media kami menyampaikan keinginan untuk mengunjungi Ajis dalam kepentingan wawancara atau konfirmasi, dari seberang Ajis menjawab yang mengatakan ;"maaf ya pak, kalau untuk wawancara atau konfirmasi, apakah bapak ada membawa surat pengantar dari media bapak ?. Kalau tidak ada, maaf ya pak, saya tidak bisa menerima bapak, karena Pegadaian ini Kantor pak". (Edysam).

 

---

 Editor : EDYSAM