BAGANBATU-Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L-KPK) Kabupaten Rokan Hilir Menyanyangkan Ucapan Camat Bagan Sinembah Sakinah.SSTP.M.Si disalah satu media online masyarakat jangan gegabah dalam mengambil tindakan apalagi meprovokasi,Selasa 14 Januari 2020 kemarin.
Wakil Ketua L-KPK Rohil,Indra Kurniawan Akbar,Jum'at (17/1) kepada Momenriau.com mengatakan seharusnya Pemerintah memberikan Apresiasi terhadap Aksi Demo blokir jalan Simpang Pujud Kepenghuluan Bahtera Makmur tersebut sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan Masyarakat terhadap Aset Pemerintah yang hancur lebur dikarekan kegiatan truk angkutan yang melebihi kapasitas Tonase.
"Apresiasi yang harus diterima masyarakat dengan Aksi Demo tersebut bukan penilaian Negatif dengan begitu berarti masyarakat sudah mulai dewasa dalam menjaga aset pemerintah terlepas saat ini sudah hancur lebur tetapi untuk kedepanya dapat tejaga."Kata Indra.
Lanjutnya "Janganlah rakyat menyampaikan Asprirasi dianggap Provokasi massa dan terlalu di dramatisir sehingga dapat menimbulkan kericuhan dari pihak-pihak lain"Ucap Indra Menyanyangkan itu.
Ditambahkan Indra terkait Aksi Demo tersebut tidak memiliki Izin Indra juga menyanyangkan tetapi itulah Kelemahan Masyarakat yang harus diarahkan dengan sisi Positif.
"Ya memang seharusnya Aksi harus memiliki Izin jika tidak memiliki Izin itu salah tetapi setidaknya bukan nilai salahnya yang ditonjolkan tetapi fakta dan kenyataan dilapangan yang harus dibenahi dan soal dibubarkan oleh pihak kepolisian itu hal wajar dan tepat karena tidak memiliki izin tetapi untuk kecamatan ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan demi kepentingan hak warga."kata Indra.
Wakil Ketua L-KPK Rohil Indra Kurniawan Akbar menyampaikan dalam menyikapi Aksi tersebut Camat harus bijaksana jangan saling menyalahkan disatu pihak sana atau sini perusahaan ataupun warga.
"Mungkin ini adalah Akumulasi dari ketidak nyamanan masyarakat yang selama ini merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah betapa terganggunya mereka akibat dari Aktivitas truk-truk perusahaan yang Melewati lebih banyak meninggalkan kesusahan dibandingkan kebaikan,seharusnya itu menjadi pertimbangan Camat Bagan Sinembah coba duduk bersama (Diskusi) mencari solusinya,bukan mengeluarkan statemen yang membuat masyarakat terpojok."Ketus Indra.
Ditambahkan"Coba kita lihat bersama dimana jalan yang sebelumnya diaspal menjadi berlobang disana dan disini dan jika setiap musim kemarau masyarakat menikmati abu setiap Truk yang melebihi tonase lewat dan setiap musim hujan muncul kubangan air disana dan disini juga, tetapi apa faktanya pemerintah hanya diam saja apakah masyarakat dan elemen lainya harus diam"Ujarnya.
Dalam hal ini Indra menyebutkan"mungkin kita tidak terlalu merasakan dampak tersebut karena kita jarang melintas dijalan tersebut apalagi Ibu Camat mungkin sekali kali aja melintasi jalan itu jadi sanggup mengatakan aksi masyarakat adala langkah gegabah"tuding Indra.(Ndri)