Polsek Pujud Gelar Rekontruksi Pembunuhan Sadis Rekan Kerjanya, Tersangka Santai Aja

Rabu, 04 Desember 2019 - 12:58:43 WIB Cetak

Pujud (Momenriau.com)-- Kepolisian Sektor (Polsek) Pujud Polres Rokan Hilir menggelar rekonstruksi sebanyak 15 adegan kasus pembunuhan sadis yang dilakukan Suhaimi (32) terhadap rekan kerjanya Buang (51) di lokasi hutan Jalan Pasar Senin Desa Babusalam Rokan Kecamatan Pujud, Rokan Hilir. Rabu 4 Desember 2019.

Diketahui Buang Bin Sanmurid (52) warga Dusun I Desa Babusalam Rokan Kecamatan Pujud, Rokan Hilir , Provinsi Riau ditemukan tewas dilokasi pencarian kayu cerocok dengan posisi leher tergorok kiri-kanan dan tangan disayat-sayat.

Dalam rekontruksi ini langsung dipimpin Kanit Reskrim BRIPKA Harianto Sihombing  bersama para penyidik Polsek Pujud,sementara tersangka Suhaimi didampingi kuasa hukum penunjukan Robin SH MH saat rekon diperagakan , sedangkan istri korban turut menyaksikan rekontruksi bersama masyarakat setempat .

Kapolsek Pujud IPTU Amru Abdullah SIK  melalui Kanit Reskrim BRIPKA Harianto Sihombing mengatakan dalam rekonstruksi ini sebanyak 15 adegan dilakukan mulai dari awal hingga akhir  pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka. Ucapnya

"Ya, rekon ini kita gelar untuk melengkapi berkas dan memperjelas kronologi kejadian. Ada 15 adegan yang langsung diperagakan oleh tersangka," ujar Kanit Reskrim BRIPKA Harianto Sihombing Kepada awak media

Rekonstruksi ini sengaja digelar di kehalaman Kantor Polsek Pujud untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat tempat kejadian perkara tidak memungkinkan, lantaran sedang banjir. apalagi korban merupakan warga setempat.

Dikatakan Kanit Reskrim, awalnya korban bersama tersangka berangkat mencari kayu mengarah ke Hutan Pasar Senin dengan menaiki sebuah sampan kayu.setelah itu keduanya mencari kayu cerocok dengan masing-masingnya.

Pada saat selesai makan siang , saat tersangka Suhaimi bertanya kepada korban Buang "Dapat Berapa Lek" selanjutnya korban menjawab “Dapat 8 Batang , kalau saya (tersangka) dapat 25 batang lek.

Kemudian saat tersangka suhaimi mau mengambil tumpukan kayu nya ternyata hanya tinggal 17 Batang dan langsung menghampiri korban dan bertanya “Dapat dari mana kayu lek 8 batang ini" selanjutnya korban menjawab “ini kayu ku" dan tersangka suhaimi berkata “Kayu lelek aja baru 3 " dan korban berkata kembali “Kayuku 8, Kayu ku lah"terangnya.

 Selanjutnya antara korban dan tersangka terjadi cek cok mulut sehingga tersangka jadi emosi , lalu tersangka pergi membelakangi muka korban sambil merokok dan langsung membuka baju yang di pakainya, kemudian baju tersebut dibelit-belit oleh tersangka untuk membekap mulut serta hidung korban. Lalu mengkunci tangan korban dengan tangan tersangka serta menjepit kaki korban sehingga tidak bergerak lagi.

Walaupun korban sempat berontak beberapa kali, akan tetapi tidak berhasil karena tersangka memeluknya sangat erat, setelah korban tidak bergerak lagi ,tersangka melepaskan pelukan dan baju penutup mulut. Lalu mayat korban di tenggelamkan kedalam air .

Merasa belum puas, tersangka mengambil kampak dan kembali mengambil mayat korban dari dalam air, selanjutnya tersangka mengayunkan kampaknya kearah leher kanan sebanyak dua kali dan leher kiri sebanyak empat kali, serta menyayat tangan kanan korban dengan parang panjang sebanyak delapan kali. Kata Kanit Reskrim.

Setelah korban tewas, Korban ditenggelamkan Kedalam air kembali dan ditimpa batang kayu. Selesai itu tersangka pulang kerumahnya.

Kasus ini terungkap setelah istri korban melakukan pencarian terhadap suaminya yang tidak pulang kerumahnya dari bekerja mencari kayu cerocok didalam hutan, Minggu (10/11). Setelah itu dilakukan pencarian bersama masyarakat setempat kelokasi pengambilan kayu cerocok. Akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Senin 11 November 2019 sekira pukul 11.30 wib.(darma)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ