Taman SD Negeri 013 Bagan Hulu tampak indah usai buat pagar dari kayu bekas kelas yang tengah di rehap dan di cat warna warni
Bagansiapiapi (Momen Riau)- Keterbatasan anggaran tak membuat semangat SD Negeri 013 Bagan Hulu menuju sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten surut. Justru, hal itu membuat warga sekolah kian kreatif. Seperti pembangunan beberapa fasilitas adiwiyata. Berkat tangan dingin Kepala SD Negeri 013 Bagan Hulu Aslina SPd, sekolah yang dulunya kurang di lirik, kini mampu mencuri perhatian warga sekitar.
Beberapa barang bekas seperti ban motor, ban mobil, kayu bekas, hingga plastik bekas di sulap menjadi bentuk bentuk menarik dan diberi cat warna warni. Bahkan dalam sebulan, pembangunan greenhouse, kolam ikan, taman mini, Toga, hingga fasilitas dengan menggunakan anggaran yang besar pun di antisipasi dengan menggunakan kayu bekas bangunan kelas yang kini di renovasi.
"Anggaran kita sedikit, tapi hal itu tidak menjadi kendala bagi kami untuk bisa menjadi sekolah adiwiyata. Kami juga ingin seperti sekolah lain, namun dengan caranya kami. Jadi kemarin kita memang sengaja menunggu renovasi sekolah, baru mulai membuat greenhouse dan fasilitas lainnya. Karena kalau pakai dana, tentu nya kami tidak mampu. Makanya kami manfaatkan barang sekitar, kami tunggu renovasi dilakukan, baru kami kebut pembangunan untuk adiwiyata," kata Aslina SPd.
Meskipun dari barang bekas, namun kerja keras dan tampilan sekolah yang berada di pelabuhan Hulu tersebut dapat pujian dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rokan Hilir Suwandi SSos melalui Kasi Peningkatan kapasitas Lingkungan Hidup H Khoirulamri MSi yang menjadi tim penilai. Ia menyebutkan, dengan keterbatasan anggaran, sekolah tersebut bisa membuat tampilan yang menarik dan terkesan sangat mewah.
"Anggaran mereka sedikit, tapi hasilnya sangat luar biasa. Ditambah, dokumen dan administrasi mereka juga sangat bagus," katanya.