Padam, Tim Gabungan TNI-Polri Fokus Pendampingan Karhutla

Ahad, 08 September 2024 - 11:58:24 WIB Cetak

RANTAU BAIS -- Setelah berjibaku melakukan pemadaman, kini 4 orang personel Koramil 0321-02/TP Rohil yang dipimpin oleh Sertu Suyanto bersama dengan personel Polri dan juga warga masyarakat praktis fokus melakukan pendinginan Karhutla.

Dimana, diketahui bahwa titik api yang sampai sejauh ini telah melalap lahan tanaman kelapa sawit serta memiliki kultur Tanah gambut seluas 4 hektare.

Upaya pemadaman yang dilaksanakan pada Ahad (7/9/2024) ini tim gabungan menyasar pada titik koordinat N 1°33'39"E 101°12'7" tepatnya di kepenghuluan Rantau Bais kecamatan Tanah Putih.

Dengan membawa peralatan berupa 4 unit Mesin Robin, 4 Gulung  Selang Buang, 4 Buah Nozel, 4 Buah Selang Hisap ini tim gabungan harus menempuh rute sepanjang 24 Km.

Selain Babinsa turut ikut dalam melakukan pemadaman aparat Desa, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Masyarakat melaksanakan Pemadaman Karlahut.

Dandim 0321/Rohil Letkol kav Nugraha Yudha Prawiranegara SIP saat dikonfirmasi melalui Danramil 02/TP, Kapten Cba (K) Karnilawati membenarkan kegiatan tersebut.

" Alhamdulillah, api sudah berhasil dipadamkan dan sekarang seluruh tim masih fokus pada pendinginan disekitar lokasi," ujarnya.

"Dari hasil pemadaman Babinsa kemarin api kelihatan sudah membesar dan diperkirakan karena puntung rokok dari pemancing atau hal lainnya sehingga memicu terjadinya kebakaran. Yang terbakar sekitar 4 Hektare," kata Danramil.

Dikatakan Danramil pihaknya mendengar informasi kebakaran di kebun sawit berupa semak belukar langsung berkoordinasi dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) dalam membantu percepatan pemadaman api. Api dapat dipadamkan dan menyisakan asap pada belukar.

Kendati sejauh ini masih belum diketahuinya penyebab kebakaran di lahan sawit dan belukar tersebut, namun pihaknya juga tetap memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat.

"Kami menghimbau masyarakat pada saat kemarau seperti saat ini diharapkan untuk tidak melakukan aktifitas pembakaran lahan karena sangat membahayakan dan merugikan semua. Sementara sumber api masih dalam penyelidikan," himbau Kapten Cba (K) Karnilawati. (min)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ