Bupati Lingga.

"Bupati Lingga M.Nizar Dinilai Masyarakat Tidak Tetap Pendirian ?".

Selasa, 03 September 2024 - 10:43:00 WIB Cetak

(Momenriau.com Lingga). Berawal dari rencana pemberian bantuan oleh Pemkab Lingga melalui Kades Pulau Medang Kecaamatan Katang Bidare, berupa kawat untuk membuat bubu penangkap ikan, dimana masyarakat menduga nama calon yang layak dan seharusnya menerima bantuan, diubah dan diberikan kepada warga lainnya.

Dengan adanya dugaan-dugaan masyarakat seperti itu, maka beberapa waktu lalu, Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Pulau Medang, menggelar rapat umum di Aula Balai Desa, tepatnya pada hari Selasa (13/08-2024) lalu yang dihadiri oleh masyarakat, Kepala Desa Pulau Medang Arbain dan Ketua serta anggota BPD.
    Pada rapat umum tersebut, dengan melalui musyawarah maka diperoleh kesepakatan dan meminta Kepala Desa Pulau Medang (Arbain-red) membuat pernyataan pengunduran diri, dengan kehendak masyarakat itu, maka Arbain selaku Kades, menyetujui dan menyatakan akan membuat surat pernyataan mengunduran diri.
    Setelah surat pernyataan pengunduran diri Kades Pulau Medang (Arbain-red) selesai, lalu dikirim kepada Bupati Lingga M.Nizar S.Sos dan beberapa waktu kemudian, maka menurut salinan dokumen yang kami terima dari sumber, pengunduran diri Arbain direspon oleh Bupati Lingga dengan menerbitkan Surat Pemberhentian terhadap Arbain bernomor ; 549/KPTS/VIII/2024, dan seiring dengan itu, Bupati Lingga juga menerbitkan Surat Keputusan bernomor ; 555/KPTS/VIII/2024 tentang penunjukan kepada Naswir sebagai Penjabat Kepala Desa Pulau Medang.
    Dengan terbitnya dua SK Bupati Lingga dimaksud, masyarakat Desa Pulau Medang Kecamatan Katang Bidare, menganggap bahwa Naswir sudah sah sebagai Kepala Desa Pulau Medang walaupun sebutannya sebagai "PENJABAT".
    Namun, saat ini masyarakat Desa Pulau Medang dibuat aneh, karena informasi liar yang berkembang, ada seseorang pejabat di Pemkab Lingga berinisial "S", yang coba menganulir kedua SK Bupati bernomor ; 549/KPTS/VIII/2024 dan bernomor ; 555/KPTS/VIII/2024 tersebut.
    Isu yang semakin keras bertiup di Desa Pulau Medang terkait ada oknum pejabat teras Pemkab Lingga tersebut, membuat Awang Sukowati salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Katang Bidare pada hari Selasa (03/09-2024) angkat bicara, dengan tegas beliau mengatakan, "jangan sampai anak buah Bupati (M.Nizar-red) berinisial "S" dimaksud, mencoba mengintervensi masyarakat Desa Pulau Medang, bila itu dilakukan, berpotensi jadi pengaruh negatif khususnya di Pulau Medang, kalau Kades sudah merasa bersalah ya sudah, jangan dibela-bela", kata Awang Sukowati.
    Lebih lanjut Awang Sukowati mengatakan, "saya menduga, kalau memang benar intervensi dilakukan oleh anak buah Bupati (M.Nizar-red) tersebut, tentu arahnya terkait kepentingan politik prakatis, dimana beberapa waktu kedepan, kita akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah di Lingga, oleh karena itu, saya ingatkan kepada semua pihak, jangan mengadu-domba masyarakat kami untuk kepentingan politik praktis, biarkan masyarakat Desa kami, memilih dengan hati nurani mereka masing-masing".
    Untuk membuat terang isu yang beredar, maka kami mengkonfirmasi kepada Camat Katang Bidare Awang Kimat melalui pesan singkat WhatsApp pada hari Selasa (03/09-2024) dengan pertanyaan ; 
   1. Apakah benar Bupati Lingga sudah menerbitkan Surat Keputusan tentang Pemberhentian Kepala Desa Pulau Medang an. Arbain ?.
   2. Apakah benar Bupati Lingga juga menerbitkan Surat Keputusan Penunjukkan dan atau Pengangkatan Naswir sebagai Penjabat Kepala Desa Pulau Medang ?.
   3. Apakah benar isu bahwa ada penjabat teras dilingkungan Pemkab Lingga yang berupaya menganulir kedua Surat Keputusan Bupati Lingga tersebut ?.
   4. Kalau memang ada penjabat teras dilingkungan Pemkab Lingga yang mencoba menganulir SK Bupati dimaksud, siapa oknumnya ?, namun sangat disayangkan, walaupun pesan terlihat garis centang dua, tetapi tidak ada jawaban dari Camat Katang Bidare terkait konfirmasi tersebut.
    Masyarakat Lingga, khususnya masyarakat Desa Pulau Medang, menilai bahwa Bupati Lingga (M.Nizar S.Sos-red) sebagai Pemimpin tidak bisa tegas terhadap orang-orang tertentu dengan kata lain M.Nizar S.Sos tidak akan bisa bersikap tegas yang berkeadilan kepada semua bawahannya. Hal tersebut, tersirat dan kami kutip dari pemberitaan media Tribunsatu dengan judul "Naswir Merasa Marwah Dirinya Telah Dipermalukan" mulai tayang pada hari Selasa, 03/09/2024 | 07:44, yang mana Naswir (yang ditunjuk Bupati Lingga menjadi penjabat Kades Pulau Medang-red) mengutarakan perasaannya.
    Ungkapan Naswir yang kami kutip dari media Tribunsatu tersebut antara lain : "pembatalan dirinya sebagai Pejabat Sementara Kepala Desa Pulau Medang, Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, yang pengangkatan dirinya telah termaktub pada Keputusan Bupati Lingga tersebut itu, membuat dirinya sangat merasa malu, merasa dirinya telah diperminkan, sepertinya Pemerintah Kabupaten Lingga menganggap dirinya seperti anak-anak saja".
    Bila direnungkan dengan peristiwa ini, tidaklah berlebihan bila masyarakat menilai bahwa Bupati Lingga saat ini (M.Nizar S.Sos-red) seorang pemimpin yang "tidak tegas" dan terkesan berkarakter "plin plan", lalu, bagaimana mungkin pemimpin yang karakternya "plin plan" bisa membawa daerahnya bisa cepat menuju kesejahteraan, kalau M.Nizar membuat keputusan selalu berubah-ubah ?.(Edysam).




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ