(Momenriau.com Lingga). Menurut informasi yang kami terima pada hari Selasa (10/10-2023), tepatnya pukul 18.22 Wib bahwa ada suatu program dari pusat yang berjudul "Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ( BSPS )" dimasukkan ke Kabupaten Lingga sebanyak 300 unit rumah dengan nominal per-unitnya sebesar "Dua Puluh Juta Rupiah", artinya melalui program tersebut, pemerintah pusat sudah menggelontorkan dana ke Bumi Bunda Tanah Melayu sebesar 6 MIlyar Rupiah.
    Dirangkum dari berbagai sumber, bahwa program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ( BSPS ) diberikan pemerintah pusat kepada Kabupaten Lingga, karena upaya seorang politisi bernama "Cen Sui Lan" asal Partai Golkar Dapil Propinsi Kepri yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI yang duduk di Gedung Parlemen Senayan Jakarta.
    Menelusuri kebenaran dari informasi terkait kebenaran bahwa program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ( BSPS ) tersebut memang benar ada, maka kami mengawali penelusuran kepada Kepala Desa Mensanak yang kami ketahui bernama Mansur, melalui komunikasi aplikasi WhatsApp pada hari Selasa (10/10-2023) dan beliau membenarkan informasi tersebut.
    Konfirmasi yang kami ajukan kepada Kepala Desa Mensanak, Mansur antara lain ;
    "Assallamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh. Izin pak Kades  Mensanak mau konfirmasi ;
- Apakah diDesa bapak, ada warga yang mendapatkan bantuan program pemerintah pusat yaitu  program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ( BSPS ) ?. 
- Kalau ada, berapa warga dan atau KK yang mendapat bantuan tersebut ?.
- Bagaimana kondisi rumah bantuan tersebut saat ini ?.
- Apakah ada kendala dan atau keluhan dari warga yang mendapat bantuan tersebut ?".
    Jawaban yang diberikan oleh Kades Mensanak dengan singkat menjawab ; "Waalaikumsalam, ada pak, 2 prempuan dan 11 lelaki (berdasarkan fail yang dikirimkan oleh Kades-red)".
    Terkait pertanyaan kami apa ada kendala dilapangan, Kades Mensanak Mansur menjawab dengan mengatakan ; "saya tak tau juga pak, karena semua kami tidak pernah di libatkan, tanyakan dengan Win sebagai pengurus dan supplier".
    Dikonfirmasi kepada seorang lelaki yang disarankan oleh Kades Mensanak yaitu pengurus dan atau pensuplai material didesa tersebut bernama Win ke no Hp +62 812-6681-XXXX, melalui aplikasi WhatsApp pada hari Rabu (11/10-2023) dengan pertanyaan yang kami kirimkan yaitu ; "Assallamu'alaikum warahmatillahi wabarokatuh. Mohon konfirmasi terkait ;
1. Sebagai penyuplay dan atau pemasok material pada program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ( BSPS ), berapa unit rumah yang anda tangani ?.
2. Apa saja jenis bahan dan atau material yang anda Suplay kepada setiap warga yang mendapatkan bantuan dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ( BSPS ) dimaksud ?.
3. Standard harga bahan material mana yang anda pergunakan dalam membeli bahan dan atau material setiap unit rumah bantuan tersebut ?.
4. Apakah material dan atau bahan bangunan untuk warga yang mendapatkan bantuan, sudah anda suplay seluruhnya (100%) ?. Tapi sayangnya, Win sebagai pengurus dan atau pensuplai material belum memberikan jawaban sama-sekali.
    Oleh karena program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) menggelontorkan dana dari keuangan negara yang nominalnya cukup besar (6 Miliar), sudah selayaknya seluruh komponen, baik itu LSM, Jurnalis maupun intelijen dari institusi yang ada, mengawasi secara maksimal. Kenapa demikian, karena kami sudah membaca beberapa karya Jurnalis berasal dari media https://metroindonesia.co.id/entah-siapa-yang-salah-ratusan-rumah-bantuan-bsps-terkesan-di-terlantarkan/ serta media https://kompas86.com/nasional/rumah-bantuan-program-bsps-kabupaten-lingga-diduga-mark-up/. Dengan judul yang demikian memilukan hati, tidaklah berlebihan bila publik mengharapkan pihak APH untuk segera melaksanakan "penyelidikkan" terkait dengan informasi yang sudah disampaikan oleh media online tersebut.(EDYSAM).

---

Sumber : Media dan masyarakat. /  Editor : Edysam.