BASIRA - Rencana pemerintah Pusat membangun jalur kereta api Sumut-Riau diperkirakan dalam waktu dekat ini akan segera terwujud.
Hal ini terungkap saat tim dari Dirjen Perkeretaapian wilayah Sumbagut yang diwakili oleh Budi dan A Harahap dan Konsultan proyek, Yusrizal ke kecamatan Bagan Sinembah Raya (Basira).
Kedatangan tim Dirjen Perkeretaapian dan Konsultan yang didampingi oleh Camat Basira, Hadiyono SH yang diwakili oleh Sekcam, Drs HM Yusuf Msi ini juga melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat dari beberapa daerah kepenghuluan yang ada di kecamatan Basira, Jumat (30/8) di kantor Lurah Bagan Sinembah Kota.
Selain sosialisasi, kedatangan tim ini juga sekaligus turun lapangan untuk melakukan pemetaan lokasi dan penentuan titik kordinat pembangunan jalur rel kereta api tersebut.
Dalam kesempatan itu, pihak Dirjen Perkeretaapian wilayah Sumbagut meminta kepada seluruh warga masyarakat yang lahan atau bangunannya terkena proyek agar dapat membuktikan dokumen sebenarnya.
" Misalnya, nama berdasarkan KTP, surat-surat kepemilikan lahan yang gunanya untuk proses ganti rugi terhadap lahan yang kira-kira terkena pembangunan jalur rel kereta api, " kata Budi.
Ungkapan serupa juga disampaikan oleh Konsultan proyek, Yusrizal. Dimana dirinya juga meminta kerjasama dari semua masyarakat khususnya para pemilik lahan saat tim melakukan survey agar dapat mendampingi.
" Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi tumpang tindih pada saat dilakukan proses ganti rugi. Dan jika semuanya sudah selesai, kita juga akan melakukan fhoto udara yang tujuannya untuk menggambarkan objek vegetasi apa yang ada didalam lahan tersebut," kata Yusrizal.
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa ini adalah merupakan persiapan awal dari serangkaian proses pembangunan jalur rel kereta api tersebut.
" Ini adalah merupakan persiapan awal, yang artinya ada kemungkinan terjadi penggeseran. Misalnya jika dalam pembangunan jalur itu ada tanah wakaf (kuburan) tentu itu akan digeser, " kata Yusrizal lagi.
Dimana, kecamatan Basira adalah merupakan titik nol dari pembangunan jalur rel kereta api di kabupaten Rokan Hilir ini. Dan, tim konsultan akan berada di lapangan selama 4 bulan. (Ndri)