Jembatan Pedamaran I Kabupaten Rohil, tanpak besi pembatas trotoar pada sisi kanan jembatan sudah hilang
BAGANSIAPIAPI, MOMENRIAU.COM - Kurangnya pengawasan terhadap Jembatan Pedamaran I dan II yang terbentang dari kepenghuluan Labuhan Tangga Besar Kecamatan Bangko sampai ke Kepenghuluan Pedamaran Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir mengakibatkan kerapnya terjadi penjarahan dan pencurian besi di jembatan yang bernilai sekitar 600 milyar rupiah tersebut.
Hasil pantauan dilapangan, Senin (26/8/2019) perusakan dan pencurian besi di Jembatan yang menjadi Ikon Kabupaten Rohil tersebut tampak pada trotoar Jembatan Pedamaran II yang bolong-bolong karena dirusak orang yang tidak bertanggung jawab untuk diambil besinya. Selain itu juga tampak disisi kanan masuk jembatan Pedamaran I, besi pagar pembatas trotoar sudah ada yang hilang.
Bahkan diujung jembatan Pedamaran I tampak coran beton penahan pagar trotoarnya sudah diretas tangan-tangan jahil untuk mengambil kabel listrik dibawahnya sehingga pagar trotoarnya nyaris tumbang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Rohil H. Nasrudin Hasan merasa kesal atas tindakan orang-orang yang tidak berfikiran maju dan tidak bertanggung jawab tersebut.
"Jembatan Pedamaran itu merupakan harta masyarakat Rohil yang paling mahal, bernilai 600 milyar rupiah lebih pada saat pembangunannya dan pembangunannya begitu banyak menguras pemikiran, pengorbanan serta dana seluruh rakyat Rohil. Kalau ada orang merusak itu, berarti orang-orang tersebut tidak ingin daerahnya maju," kata Nasrudin Hasan.
Lanjutnya, soal keamanan jembatan Pedamaran ini, pemerintah daerah harus mengundang pemangku didaerah itu mulai dari Camat Bangko, Camat Pekaitan, perangkat desa yang berdekatan dengan jembatan itu, pihak kepolisian, TNI serta dinas terkait untuk menyusun strategi bagaimana mengamankan jembatan itu," jelasnya.
Ketua DPRD Rohil dua priode ini juga meminta agar para awak media dapat memfollow-up melalui berita-berita terkait jembatan tersebut bahwa jembatan itu merupakan urat nadi kehidupan khalayak ramai serta benda yang paling mahal di Rohil yang pembangunannya telah menguras tenaga, pemikiran dan dana seluruh rakyat rokan Hilir.
"Pihak media dapat membantu juga dengan memfollow-up melalui berita-berita bahwa jembatan itu merupakan urat nadi, benda yang paling mahal yang telah menguras tenaga, fikiran dan dana pemerintah seluruh rakyat Rohil. Minta kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu supaya faham," pintanya.
Ia juga berharap agar pihak berwenang menanggapi permasalahan ini dengan serius agar tidak meluas perusakan terhadap Jembatan Pedamaran.
"Kita berharap kepada pihak berwajib dapat menindak tegas pelaku perusakan dan pencurian besi di Jembatan Pedamaran. Kalau ada pencurinya tentu ada penampungnya, jika semua saling berkoordinasi dari mulai pihak kepenghuluan, Satpol PP, Polisi, dinas terkait lainnya serta masyarakat sekitar saya yakin pelakunya bisa tertangkap," harapnya. (Irwan)