(Momenriau.com Lingga). Beredar Informasi bahwa, dimulai dari tanggal 20 Maret 2023 mendatang, armada Roro merk KM. Senangin akan Docking ataupun di adakan pemeliharaan perawatan selama  kurang lebih 30 hari dan atau bahkan lebih lama dari perkiraan. Sementara ini, belum ada informasi terkait KM apa sebagai penggantinya.

     Terkait dengan informasi dimaksud, membuat Ketua Kosgoro Kabupaten Lingga Arman Arsyad angkat bicara, tepatnya pada hari Jumat (03/03/2023) kepada awak media kami dengan mengatakan, "bila informasi ini benar adanya, secara otomatis pelayanan transportasi Roro KM. Senangin dengan rute Batam-Dabo- Kuala Tungkal akan terhenti dan hal ini sangat menganggu perekonomian masyarakat, apalagi waktunya akan beriringan dengan Bulan Puasa yang sudah di ambang pintu dan perayaan Hari Raya Idul Fitri. 
    Lebihlanjut Ketua Kosgoro Kabupaten Lingga Arman Arsyad mengatakan, "saya minta pihak pengelola Kapal Roll On Roll Off (Roro) menyediakan armada  pengganti saat KM. Senangin yang melayari rute dimaksud bila melakukan pemeriksaan rutin (Docking)".
    Masih menurut Arman Arsyad, “kita berharap agar ada armada penganti selama KM. Senangin dilakukan perawatan, hal ini guna menekan angka implasi, dengan upaya agar moda transportasi yang telah ada dapat berjalan dengan normal. Bila tidak ada pengganti KM. Senangin dengan rute tersebut, kita selaku masyarakat sangat khawatir akan berdampak dengan kenaikan harga bahan kebutuhan masyarakat, sudah sering terjadi, ketik menjelang dan pada bulan Ramadhan, kebutuhan masyarakat rata rata naik, meskipun kenaikannya tidak signifikan, kalau hal ini sampai terjadi, maka pemerintah Kabupaten maupun pemerintah Provinsi gagal dalam menekan angka Implasi bahkan boleh di bilang menambah kesengsaraan masyarakat yang saat ini sangat miskin pada lapangan pekerjaan”.
    "Tidak hanya untuk memudahkan alur tranportasi kebutuhan pokok, moda transportasi kapal Roro juga sangat di butuhkan sebagai jasa angkutan umum masyarakat dengan biaya yang terjangkau, kalau tidak ada kapal pengganti maka secara langsung akan menganggu aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat", tegas Arman.
    "Moda Transportasi Kapal Roro saat ini menjadi kebutuhan transportasi vital bagi masyarakat di Kabupaten Lingga yang merupakan daerah kepulauan. Apalagi hampir 80 persen kebutuhan pokok masyarakat didatangkan dari luar daerah, seperti dari Jambi dan sekitarnya juga dari Batam dan Tanjung pinang. Ditengah kondisi perekonomian masyarakat Kabupaten Lingga yang saat ini tengah terpuruk, sebaiknya pemerintah daerah baik dari Pemprov Kepri maupun Kabupaten Lingga, bisa membantu masyarakat. Masyarakat Lingga tidak meminta pemerintah untuk memberikan subsidi untuk mengatasi krisis di bidang transportasi namun masyarakat butuh kebijakan", Arman Arsyad mengakhiri komentarnya.(Edysam/Bersambung).
 

---

Sumber : Arman Arsyad. /  Editor : Edysam.