(Momenriau.com Lingga). Seperti pemberitaan dimedia ini beberapa waktu lalu, terkait pabrik air mineral merk "Gunung Daik" berhenti berproduksi, sampai saat ini belum ada kejelasan yang pasti, tentang kapan dimulai lagi aktifitasnya, menjadi sorotan oleh Ketua LAMI Propinsi Kepri.
    Berikut ini, kami publikasikan tentang, kesan dan atau komentar dan atau saran pendapat dan atau entah apalah namanya dari Ketua LAMI Propinsi Kepri yang akrab disapa Tok Agus Ramdah yang kami terima pada hari Minggu (19/02-2023) melalui aplikasi WhatsApp, tepatnya pada pukul.14.52 Wib.
    Ketua LAMI Propinsi Kepri menulis pesan berbunyi ; 

 - "Sangat disayangkan, produksi air mineral yang pada awalnya menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Kabupaten Lingga, alih-alih terhenti begitu saja". 
    - "Kita juga mendapat informasi dari kalangan masyarakat penyebab terhentinya produksi air mineral tersebut dikarenakan kekurangan modal, hal ini sangat lah disayangkan dan kenapa pihak Pemkab tidak bisa untuk mengatasi persoalan tersebut". 
    - "Apakah pihak BUMD kabupaten lingga tidak bisa mencari pemodal dalam maslah ini.?" 
    - "Tok sebagai putra daerah Kabupaten Lingga, sungguh sangat-sangat kecewa dengan terhentinya produksi air mineral tersebut, karena menurut informasi bahwa penyertaan modal dari Pemkab Lingga sangat besar dikucurkan untuk mewujudkan impian sebagian besar masyarakat Lingga, memiliki Icon air mineral yang berasal dari gunung daik dan dipercayai sebagai sumber air minum para raja Lingga dahulu kala".
   - "Saran tok kepada pihak BUMD yang mengelola air mineral tersebut, harus berani mencari pemodal swasta, supaya produksi air mineral tersebut berjalan kembali". 
   - "Kalau seandainya produksi air mineral itu berjalan lagi, sudah tentu lapangan pekerjaan akan terbuka buat masyarakat setempat, terciptanya distributor diberbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten dan secara otomatis bertambah pula peluang kerja".
   - "Disamping itu semua dan tidak kalah pentingnya, sumber keuangan yang ada di Kabupaten Lingga, baik itu rumah tangga, rumah makan, acara seremonial, acara Dinas dilingkungan Pemkab Lingga, uang yang dialokasikan untuk membeli air mineral, tidak akan bergerak keluar menuju perusahaan air mineral dengan merk lain yang nota bene pabriknya tidak berada di Kabupaten Lingga".
    - "Jadi, saya mengajak semua pihak, ayo kita dukung agar pabrik air mineral merk Gunung Daik, kembali beraktifitas seperti yang banyak diberitakan oleh media pada saat louching beberapa waktu lalu".

      Begitu besarnya keinginan positif tok Agus selaku putra kelahiran "Bunda Tanah Melayu" yang mungkin mewakili banyak warga dan atau masyarakat di Kabupaten Lingga, keinginan memiliki nama besar melalui Icon "Air Mineral Merk Gunung Daik" yang kononya dulu juga diminum oleh para keluarga raja-raja Lingga.(Edysam).
 

---

 Editor : Edysam.