PEKANBARU -  Lapas Narkotika Kelas IIB Rumbai, menggelar Perayaan Natal bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Klinik Pancasila Lapas Narkotika Rumbai, perayaan dimulai pukul 09.30 Wib. Kegiatan ini dibuka dan dihadiri Sugiharto Kalapas Narkotika Kelas IIB Rumbai yang didampingi oleh pejabat Struktural Lapas Narkotika Rumbai, serta pemberi layanan ibadah mingguan kepada Warga Binaan kristiani di Gereja Oikumene Lapas Narkotika Rumbai yaitu Tim Doa Imanuel,Gereja Gpdi Samuel, Gereja King David Ministry dan Gereja HKBP Maranatha.

Perayaan Natal bersama  diikuti warga binaan, keluarga warga binaan, para pegawai, perwakilan Kantor Wilayah dan UPT yang berdekatan dengan Lapas Narkotika Rumbai, pada Kamis (15/12/2022).

Yoga Krisna Diatmoko, Ketua Panitia Natal Lapas Narkotika Kelas IIB Rumbai mengatakan bahwa perayaan Natal bersama ini diikuti 38 orang warga binaan dengan tema perayaan natal bersama WBP tahun 2022 adalah " pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. " (Matius 2:12) sedangkan sub tema nya adalah “Melalui Perayaan Natal Kita Tingkatkan Pengharapan, Iman Kepada Tuhan dan Kasih Kepada Sesama”.

Pidato Kalapas mengawali kegiatan perayaan natal menuturkan dan berpesan kepada Warga Binaan yang pada tahun ini masih belum bisa
Merayakan natal dengan berkumpul bersama keluarga di rumah, agar
senantiasa bersabar, tetap teguh dalam iman dan pengharapan kepada Tuhan.

"Tetaplah melakukan hal hal yang positif dan taati kewajiban sebagai warga
binaan yang baik, dan pastinya apa yang menjadi hak-hak saudara akan kami
berikan sesuai peraturan yang berlaku," Ungkap Sugiharto Kalapas Narkotika Rumbai.

Selanjutnya Kalapas juga mengucapkan terimakasih Kepada Para Hamba Tuhan yang selama ini telah memberikan pelayanan rohani
pada Warga Binaan kristiani yaitu Yaitu Tim Doa Imanuel,Gereja Gpdi Samuel, Gereja King David Ministry dan Gereja HKBP Maranatha.

Terlihat para undangan dan warga binaan berbaur menyatu mendengarkan dengan khidmat khotbah dari pendeta Perempuan D. Siahaan. Selain itu juga ada nyanyian pujian yang dibawakan oleh para warga binaan itu sendiri, perayaan natal sangat meriah dan terlihat para warga binaan ikut bersukacita dalam perayaan itu.

“Melalui Natal ini diharapkan mereka akan semakin mendekatkan diri pada Tuhan, sehingga dengan begitu mereka (warga binaan) akan sadar dan berpikir perbuatannya itu tidak dibenarkan dari sisi hukum maupun dari sisi agama,” tutup Kalapas.

---

Sumber : Rilis /  Editor : Golan