PEKANBARU - Pimpinan Wilayah Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) menduga proyek jalan lintas Ujung Tanjung - Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau diduga asal jadi.Sabtu (10/8)

Bahwa proyek pekerjaan jalan Ujung Tanjung - Bagansiapiapi diduga tidak sesuai dengan bestek serta asal jadi.

Wakil Ketua GNPK-RI Prop. Riau Ifriandi SH menjelaskan," menurut laporan team Investigasi yang turun langsung memantau kelapangan baik saat penimbunan Agregat dari Ujung Tanjung -Simpang Poros dan Labuhan Tangga diduga material Agregat yang digunakan tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) memang adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia," Jelasnya. Jumat, (09/08/2019).

SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional, sebagai pedoman dalam pengadaan barang dan jasa.

Andi juga menjelaskan," bahwa dari hasil monitoring lapangan saat pengerjaan terlihat material yang digunakan antara batu spilit dan campuran pasir urug pilihan sebagai bahan pengikat diduga asal jadi dan jauh dari standar SNI," jelasnya.

"Proyek APBN Tahun Anggaran 2019  yang menghabiskan Anggaran puluhan Miliaran ini diduga kurang pengawasan dari  dinas PU," pungkas Ifriandi.(Rilis /nzr)

---

 Editor : Andri