Redam Sesaat Aksi Warga Camat Janji Aspirasi Masyarakat Bangko Pusako Akan Kita Sampaikan ke Bupati

Rabu, 05 Oktober 2022 - 20:52:29 WIB Cetak

ROHIL - Setelah berjam-jam menunggu, Camat Bangko Pusako, Adnan akhirnya menemui warga, Camat Bangko didampingi Sekcam H. Sukirman dan Kapolsek Bangko Pusako AKP Jambi Lumbantoruan menggelar pertemuan dengan masyarakat di Aula Kepenghuluan Bangko Pusako, Rabu (5/10/2022) sekira pukul 14.30 WIB.

Dalam kesempatan itu, Camat mengatakan bahwa ia akan menyampaikan kepada Bupati Rokan Hilir atas apa yang menjadi tuntutan warga yang menolak Penjabat Penghulu, Riani S.Pd.

"Memang saya perpanjangan tangan Bupati, tapi saya tidak bisa memutuskan, tapi akan saya sampaikan inilah kondisi masyarakat saya," kata Adnan dihadapan masyarakat.

Dan oleh karenanya, Adnan meminta masyarakat Bangko Bakti agar bisa menahan diri untuk tidak anarkis yang dapat menimbulkan gejolak hingga pertumpahan darah.

"Saya minta tahan diri, jangan sampai anarkis," singkatnya

Senada dengan itu, Kapolsek Bangko Pusako juga meminta masyarakat untuk menjaga Kamtibmas. Dimana sebagai pihak kepolisian, ia tidak memiliki kepentingan mau siapapun yang ditunjuk sebagai Penjabat Penghulu di Bangko Bakti.

"Bagaimana pun kami minta jaga kedamaian, ketertiban. Jadi apapun nanti yang diputuskan jangan sampai anarkis," pesan Kapolsek.

Sementara itu, mewakili masyarakat yang juga seorang mahasiswa, Iskandar mengucapkan terimakasih atas kehadiran Upika dalam menyerap aspirasi masyarakat. 

Namun pada kesempatan itu ia menyingung Hari Ulang Tahun Kabupaten Rokan Hilir yang ke 23. Dimana tagline AMAN yang artinya 'Amanah, Makmur dan Nyaman' tidak sejalan dengan kondisi yang dirasakan masyarakat khususnya Bangko Bakti.

"Aksi ini adalah Kado untuk Hari Jadi Rokan Hilir dan Bupati harus tau apakah disini kita nyaman bapak ibu," tanya Iskandar kepada warga dan dijawab 'Tidak'.

Jadi kepada bapak bupati, ulang tahun Rokan Hilir ke 23 ini jangan dijadikan seremoni semata, mana yang Amanah, mana Makmur dan mana Nyaman itu,"

Dia juga menyinggung atas ulah bupati terhadap SPSI yang hingga berujung aksi demonstrasi hingga ke kantor Gubernur Riau barulah persoalan SPSI itu selesai.

"Apakah harus seperti itu (SPSI) cara bupati menyelesaikan masalah?, apakah begitu juga dengan persolaan di Bangko Bakti ini hingga terjadi bentrok diantara kita baru selesai persolaan ini?. Karena tidak ada yang bisa menjamin (bentrokan) itu terjadi, tidak ada," kata Iskandar kembali.

"Namun kami ucapkan terimakasih atas kehadiran bapak camat, bapak kapolsek, mudah-mudahan dari pertemuan ini bisa menghasilkan keputusan yang bijak," pungkasnya.

Sementara itu mahasiswa lainnya, Muhammad Yusuf saat diwawancarai membenarkan bahwa dirinya pernah mendapat chat WhatsApp dari Bupati Rokan Hilir bahwa akan mengganti Penjabat Penghulu dengan yang lain.

Namun hal itu hingga kini tidak membuahkan hasil dan tak kunjung diganti juga.

Salah satu alasan utama warga menolak adalah Penjabat Penghulu merupakan seorang tenaga pendidik alias guru dan bukan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) melainkan dari kategori PPPK.

Dia juga mengatakan apabila Bupati tidak mengambil sikap, tentunya akan dilakukan upaya hukum dengan melaporkan hal itu ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

"Kita tunggu saja, semoga dalam waktu dekat bupati dapat mengambil kebijakan, kalau tidak juga, akan kami laporkan," tegas Yusuf.(Ndri)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ